Konsulat-Jenderal Australia Gelar Ngobrol Kreatif Bersama @Masak2denganNick tentang Pembuatan Konten dan Pertumbuhan Media Sosial
(Baliekbis.com), Konsulat-Jenderal Australia di Bali, bekerja sama dengan Bekraf Denpasar, menyelenggarakan ‘Ngobrol Bareng Nick’ di Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar pada 21 Juni 2022 untuk merayakan hubungan antar masyarakat yang erat antara Australia dan Indonesia, khususnya Bali, dalam kuliner dan pendidikan.
Tamu khusus di acara tersebut, blogger makanan, penulis dan bintang Instagram Australia Nick Molodysky dari @Masak2denganNick, membahas kecintaannya pada bahasa, makanan, dan budaya Indonesia dan bagaimana ia membangun 215.000 pengikut dengan berbagi kehidupan sehari-harinya di Sydney. Sebagian besar audiens Nick adalah pelajar Indonesia yang ingin belajar tentang kehidupan di Australia dan komunitas Indonesia yang dinamis di Sydney. Dalam sesi tanya-jawab interaktif, Nick membagikan saran tentang peluang dan tantangan dalam pembuatan konten dan bagaimana dia menggunakan analitik untuk meningkatkan keterlibatannya. Nick juga memberikan wawancara radio di RPKD FM92.6 dan wawancara televisi oleh TVRI Bali.
“Ketika kami mencari cara untuk berhubungan kembali secara langsung den gan Alumni Australia dan mendorong orang Indonesia untuk belajar di Australia, Nick yang terpikir paling awal. Konten online-nya tidak hanya lucu tetapi juga positif dan informatif, dan adalah cara yang bagus untuk terhubung dengan para pelajar” kata Konsul-Jenderal Australia, Anthea Griffin, dalam sambutan pembukaannya.
Ketua Pelaksana Bekraf Denpasar, Bapak Putu Yuliartha, menyambut baik acara ini di DNA ini dan senang melihat aktifnya partisipasi peserta acara. Moderator diskusi adalah alumni Australia, Ni Nyoman Kertawidyawati (@kertawidyawati), Kepala Pusat Pendidikan Hatten di Hatten Wine, Bali. Selama PPKM, Widya beralih ke online dan mengembangkan gerakan #dirumahajabelajarwine, rangkaian tutorial wine online untuk pekerja perhotelan saat pariwisata dihentikan sementara.
Acara ini dihadiri sekitar 90 mahasiswa dari berbagai universitas di Bali, antara lain Udayana, Undiknas, ISI, STMIK Primakara, Warmadewa dan pelajar di IALF Bali serta beberapa media.