Konven Pendeta & PST GPIB 2019, Dorong Pendeta Ikut Bangun Pedesaan
(Baliekbis.com), Karakter dan kompetensi pendeta harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin untuk mengantisipasi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ke depan. “Kita tahu revolusi industri 4.0, bahkan di Jepang sudah mulai 5.0 Jadi bagaimana para pendeta dipersiapkan untuk peningkatan pengembangan karakter dan kompetensinya,” ujar Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Paulus Kariso Rumambi terkait Konven Pendeta & PST GPIB 2019, kepada wartawan, Senin (25/2) di Hotel Haris Sunset Road, Kuta, Badung.
Konven ini juga untuk membangun kolegialitas dan soliditas antar sesama pendeta. Sebab dalam menjalankan tugasnya tidak tertutup kemungkinan terjadi gesekan-gesekan. Ditambahkan Konven Pendeta dan Persidangan Sinode kali ini mengambil tema ‘Membangun Masyarakat Sejahtera Demi Kesejahteraan Umat dan Kekuatan Bangsa’. Diakuinya, tema yang diusung kali ini bagian dari sinergitas pemangku agama khususnya GPIB dengan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di kawasan pedalaman, kawasan terpencil dan yang terluar.
Untuk itu pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah khususnya di pedesaan, dengan mengutamakan yang di pelosok dan pedalaman. Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi dengan program Nawa Cita dalam mengembangkan kawasan tertinggal dan terluar. “Kami ada 315 pos pelayanan di pedalaman,” jelasnya.
Dalam konven ini pihaknya juga akan menghadirkan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Putro Sandjojo terkait bagaimana solusi mengembangkan kekuatan agar tidak lagi di kota tapi juga di pedesaan dan di wilayah perbatasan.
Mendukung hal itu, pendeta yang masih muda-muda nantinya akan ditempatkan di pesolok. Namun sebelumnya akan diberi pelatihan bekerja sama dengan IPB selama beberapa bulan tentang cara membuat proposal, bertani, beternak untuk bagaimana bersama masyarakat membangun desa.
Ketua Umum Panitia, Samuel AZ Karinda menjelaskan, kegiatan ini dibagi menjadi dua agenda. Yang pertama pada 25 dan 26 Februari ini dilakukan Konven Pendeta. Kemudian pada 27 Februari hingga 2 Maret digelar Sidang Sinode yang akan dihadiri oleh 1.200 pendeta dari anggota Sinode GPIB yang berada di 26 provinsi. (bas)