Koster-Ace Dorong Bangli Jadi Destinasi Wisata Terpadu
(Baliekbis.com), Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menggelar kampanye di Kabupaten Bangli. Di kabupaten yang memiliki semboyan Bhukti, Mukti, Bhakti itu Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) mendapat dukungan luas masyarakat. Di hadapan ratusan warga dari 32 desa di Kintamani Barat Cok Ace berkomitmen memajukan infrastruktur dan pertanian Bangli.
Caranya adalah bersinergi dengan daerah lain untuk memasarkan produk-produk pertanian lokal. “Ada 96 ribu kamar dan 80 persennya ada di Kabupaten Badung. Untuk kebutuhan pariwisata hasil pertanian seperti kopi, jeruk dan lainnya 80 persen itu terserap di Badung,” ujar Cok Ace, Senin (26/3). Selama ini, kata dia, belum ada regulasi yang mengatur hal itu secara khusus. Bersama Wayan Koster, Cok Ace akan membangun sinergi lintas kabupaten/kota untuk menyalurkan hasil pertanian di Bangli. “Selama ini memang belum diatur oleh pemerintah. Kami sudah sepakat hasil pertanian di Bangli ini disalurkan ke Badung,” jelasnya.
Di tempat sama, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Provinsi Bali, I Nyoman Giri Prasta memaparkan sejumlah program unggulan Koster-Ace dalam memimpin Bali kelak. Setidaknya ia memaparkan program pendidikan gratis, kesehatan gratis dan sejumlah program kerja lainnya yang bisa dilakukan dengan konsep one iland one management. “Atau kita sebut juga satu jalur. Jadi bersinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten untuk dana pendidikan, kesehatan dan lainnya. Gratis dia jadinya dengan pola satu jalur,” terang Giri Prasta.
Di sisi lain, ia ingin Bangli memiliki ikon pariwisata unggulan yang mampu menggairahkan kepariwisataan di sini. Bahkan, ia ingin adanya satu destinasi wisata terpadu di Bangli yang bisa dikembangkan sehingga menarik minat wisatawan untuk semakin banyak mengunjungi Bangli. “Bangli ini menjadi ikon. One stop destination. Kita akan bentuk tempat pariwisatanya sebagai ikon. Danau Batur contohnya yang sudah dapat pengakuan dunia dari UNESCO. Jadi, kita kembangkan wisata alamnya di sana, tetapi terpadu dengan yang lainnya,” terang Giri Prasta.
Untuk mendorong hal tersebut, Giri Prasta yang juga menjabat sebagai Bupati Badung itu mengaku sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kabupaten Badung dengan Kabupaten Bangli. “Sudah kita teken MoU-nya antara Badung dengan Bangli. Jadi kita saling mendukung, bersinergi. Bangli yang menghasilkan pertanian, Badung yang akan menyerapnya,” tutur dia.
Ke depan, Giri Prasta juga berharap agar hasil-hasil pertanian Bali semakin mendapat tempat agar dibuatkan Festival Budaya Pertanian. Dengan begitu, terjadi pula sinergi antara pariwisata dan sektor pertanian yang akan semakin meningkatkan pendapatan masyarakat di Kabupaten Bangli. (lit)