Koster Ingin Kembangkan Sport Tourism di Bali
(Baliekbis.com), Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) mendapat dukungan dari Komunitas Olahrawan Bali di Desa Busaya Kertalangu, Rabu malam 6 Juni 2018. Di hadapan sekitar 650 olahragawan yang terdiri dari atlet, mantan atlet, pelatih dan mantan pelatih itu Wayan Koster yang didampingi Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati memaparkan visi, misi dan program kerja lima tahun ke depan setelah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023. Salah satu yang diharapkannya bisa direalisasikan semasa kepemimpinannya kelak yakni mengembangkan destinasi wisata keolahragaan atau sport tourism. “Saya bersama Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati sudah punya pemikiran ke depan bagaimana kita mengembangkan sport tourism di Bali ini. Itu sangat potensial kita lakukan,” kata pasangan yang identik dengan pakaian putih dan hitam di kertas suara itu. Kendati begitu, satu hal yang perlu dibenahi adalah sarana dan prasarana yang memadai, yang bisa menggelar event beratandar internadional. “Kita harus punya sarana dan prasarana berkapasitas standar internasional,” katanya.
Bersama dengan Komunitas Olahragawan Bali Koster akan merancang hal itu dengan baik. Ia berharap sport tourism yang akan didorongnya sejalan dengan pengembangan daerah. Untuk itu, ia ingin pengembangan krolahragaan dipusatkan di tiap-tiap daerah sesuai dengan karakteristiknya.
Pada saat yang sama, Koster optimistis upaya mengembangkan sport tourism akan mendapat dukungan luas kalangan pelaku parieisata. Sebab, jika sport tourism berkembang luas menjadi destinasi eisata, toh para pelaku pariwisata juga yang akan menuai hasilnya. “Atlet-atlet dan delegasi dari berbagai dunia akan menginap di hotel-hotel. Kan mereka-mereka juga yang mendapatkan imbas positifnya. Ke depan kita akan bersinergi dengan industri pariwisata untuk merealisasikan sport tourism ini,” katanya. Untuk mengembangkan sport tourism, Koster mengaku memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) yang mumpuni. “Saya akan jalankan, ini bukan mimpi. Saya ingin Bali juga mengambil potensi sport tourism,” ucap dia. Jauh sebelum mencalonkan diri menjadi Gubernur Bali, Koster sempat berfikiran untuk mengembangkan Kampus Undhiksa Singaraja sebagai kawasan olahraga terpadu berstandar inteenasional. Ia telah mencarikan anggaran untuk mendukun pembangunan fasilitas tersebut. Namun, karena ada polemik di internal kampus, hal itu urung direalisasikan. “Saya sudah rancang agar Kampus Unhiksa itu jadi pusat sarana olahraga berstandar internasional. Ada kolam renang, basket, dan lainnya. Tapi karena ribut-ribut, saya batalkan,” ujarnya. Ke depan, salah satu target penting di bidang keolahragaan Koster ingin Bali menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON). “PON itu harus bisa kita selenggarakan di Bali. Kita harus jadi tuan. Saya yakin kita pasti bisa. Saya akan mendukung sepenuhnya untuk itu mulai segala halnya,” demikian Koster.(lit)