Koster Tegaskan Komitmen Rawat Pura se-Bali
(Baliekbis.com), Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster menegaskan komitmennya untuk menjaga dan merawat seluruh Pura di Bali. Komitmen itu dinyatakan kandidat yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu di hadapan ribuan warga Desa Padang Sambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat.
Koster merasa perlu menyampaikan komitmennya terhadap Pura se-Bali oleh karena warga sekitar yang diwakili tokoh masyarakat Desa Padang Sambian Kelod, Si Ngurah Putra yang bercerita memohon dana bantuan terhadap Pura desanya yang diajukan ke pemerintah dan belum mendapat respon positif. Sudah sejak beberapa tahun lalu warga mengajukan perbaikan Pura yang memang membutuhkan dana tak sedikit.
Wayan Koster kemudian menceritakan kinerjanya semasa masih duduk di Komisi X DPR RI. Sebagai wakil rakyat di Senayan asal Bali, ia memang fokus mengurusi kebudayaan, olahraga, pemuda, pariwisata dan pendidikan. Meski berkantor di Jakarta, namun ia tak lupa pada tanah kelahirannya. Hampir saban tahun ada saja uang pusat yang digelontor ke Bali untuk pembangunan Pura, wantilan, sekolah, infrastruktur jalan, seperangkat gamelan dan kepentingan masyarakat lainnya.
“Tiap tahun itu saya bawa anggaran dari pusat ke Bali. Wantilan itu sampai sekarang sudah 300-an yang saya bangun seluruh Bali. Ada banyak Pura yang saya salurkan bantuan. Yang murni dari nol itu pembangunan Pura di Gianyar, itu saya carikan dananya sampai berdiri dan bisa digunakan,” kata Koster di Bale Banjar Jaba Pura, Desa Padang Sambian Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Minggu 20 Mei 2018.
Pura, ia melanjutkan, memang menjadi fokus perhatian dan program kerjanya kelak sebagai Gubernur Bali. “Jangankan yang di Padang Sambian Kelod ini, Pura di gunung pun saya urusin. Karena memang saya punya program merevitalisasi Pura baik itu Pura Dalem, Pura Puseh dan lainnya,” tegas Koster.
Melalui konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Koster ingin alam Bali, manusia Bali dan budaya Bali benar-benar terlindungi dan terjaga dengan baik. “Itu sudah menjadi komitmen saya. Astangkara saya terpilih, mari kita jaga dengan baik Pura kita di Bali ini. Tata cara upacaranya juga harus benar-benar sakral. Kita harus serius memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan sekala dan niskala, tidak boleh main-main,” tutup dia.(lit)