Kresna Budi: No Drama, Pemimpin Bali dan Daerah Harus Satu Jalur Dengan Presiden RI Terpilih Prabowo-Gibran

(Baliekbis.com), I.G.K Kresna Budi sebagai anggota DPRD Bali dari Partai Golkar yang juga tim pendukung pasangan calon (paslon) Gubernur Bali Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah dan Wakil Gubernur Bali Putu Agus Suradnyana (PAS) nomor urut 1 (satu) dengan Paket Mulia-PAS.

Pada kesempatannya mengatakan, selama turun banyak program visi-misi yang sudah disampaikan oleh paslon Paket Mulia-PAS yakni menyangkut pembangunan bandara dan stadion, serta menyangkut air bersih, kesehatan, pendidikan SMA Bali Mandara, pariwisata, dan lainya yang ada di Buleleng.

Semua program tersebut bukan sekedar wacana, namun akan bisa direalisasikan dengan baik oleh paslon Paket Mulia-PAS yang dikarenakan sudah “Satu Jalur”.

Di Bali kita punya paslon Mulia-PAS, dan di Pusat kita Presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Jadi untuk merealisasikan anggaran dana untuk mendukung pembangunan di Bali, terkhususnya di Buleleng pasti akan bisa terealisasi dengan baik yang dikarenakan sudah “Satu Jalur”.

Kemudian agar lebih bersinergis lagi ” Satu Jalur” di Buleleng, kita juga ada calon Bupati Buleleng Nyoman Sugawa Korry dan calon Wakil Bupati Buleleng Gede Suardana, dan juga dukungan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Kalau semua bisa “Satu Jalur” dipastikan hal-hal yang menyangkut pembangunan bandara dan stadion, serta menyangkut air bersih, kesehatan, pendidikan SMA Bali Mandara, pariwisata, dan lainya yang ada di Buleleng akan bisa terealisasi dengan baik.

“Sekarang pilihan ada di tangan masyarakat, mau Bali maju maupun Buleleng maju. Maka pilih paslon “Satu Jalur” yakni paslon Paket Mulia-PAS dan paslon Paket Sugawa Korry-Gede Suardana, No Drama,” kata Kresna Budi, Kamis (3/10/2024).

Lanjutnya, saatnya perubahan menuju Bali sejahtera, Buleleng yang adi luhung. Pilihan bukan sekedar hanya ditentukan oleh sosok figur saja.

Melainkan hubungan pemimpin antara Daerah, Provinsi Bali hingga Pusat harus bisa “Satu Jalur”, baru bisa dikatakan sinergis.

“Niscaya semua pembangunan yang akan di programkan baik di Bali, terkhususnya di Buleleng akan bisa cepat terealisasikan, dan hal tersebut bukan sekedar wacana lagi,” terang Kresna Budi.

Ditambahkan, menyangkut pembangunan bandara dan stadion, serta menyangkut air bersih, kesehatan, pendidikan SMA Bali Mandara, pariwisata, dan lainya yang ada di Buleleng.

Pastinya semua itu akan menyangkut juga soal anggaran, pastinya juga akan tergantung dengan Pusat untuk bisa merealisasikan anggara dananya.

Pastinya, pemimpin “Satu Jalur” yang akan bisa merealisasikan semua itu. Siapa lagi kalau bukan paslon Paket Mulia-PAS untuk Bali dan paslon Paket Sugawa Korry-Gede Suardana untuk Buleleng,” pungkasnya. (sus)