Kunjungan Penumpang Kapal Pesiar ke Benoa Naik 28 Persen
(Baliekbis.com), Sebanyak 13 Kapal Pesiar dengan total penumpang sekitar 10.000 jiwa akan bersandar dan labuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar selama bulan Maret ini. Diprediksi dari Januari sampai Maret 2018 ini total akan ada 26 kapal yang berkunjung ke Benoa.
“Total penumpang kapal pesiar yang datang ke Bali sampai bulan Februari telah mencapai 21.567 jiwa. Jumlah itu belum termasuk awak kapal. Kunjungan rata-rata naik sebesar 28% dari kunjungan pada periode yang sama di tahun 2017,” ujar General Manager Pelindo III Cabang Benoa Wayan Eka Saputra, Jumat (9/3) di Benoa.
Target PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa adalah bisa melayani sampai 80 call kapal pesiar pada tahun 2018 ini. Sementara total kunjungan sampai minggu pertama bulan Maret 2018 adalah 22 kapal dengan total 6 berlabuh dan sisanya bersandar di dermaga timur Pelabuhan Benoa. “Satu kapal melakukan proses turn around yakni MV Azamara Journey pada bulan Januari lalu,” jelas Eka Saputra.
Sebagian besar kapal pesiar yang masuk ke Pelabuhan Benoa berbendera Bahamas, Malta dan United Kingdom. Dengan lama waktu berlabuh dan bersandar rata-rata 24 jam di Bali maka penumpang kapal pesiar memiliki cukup waktu untuk berkeliling di sekitar daerah favorit wisata utama seperti Kuta, Seminyak, Ubud, Nusa Dua dan Canggu. “Umumnya penumpang kapal serta awak memanfaatkan waktu mengunjungi objek wisata, shopping dan menikmati kuliner,” jelasnya.
Dikatakan Eka, Kapal Norwegian Jewel berbendera Bahamas, Senin (5/3) melakukan exchange plague sebagai tanda mata kedatangan pertamanya di Pelabuhan Benoa. Kapten kapal tersebut Kenneth Harstorm bahkan mengatakan akan kembali lagi setelah pelayaran dari Alaska sekitar bulan November tahun ini kepada Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia III yang memberikan cindera mata di atas kapal.
Menurut Eka Saputra, trend kunjungan kapal pesiar setiap tahun ke Benoa menunjukkan peningkatan yang positif dan telah memberikan multiplier effect yang cukup besar mereka mnpada tingkat okupansi hotel, penggunaan kendaraan umum dan utamanya bagi pekerja seni serta UMKM di Bali khususnya dan Indonesia umumnya. “Dengan tingginya animo masyarakat dunia terhadap dunia pariwisata di Bali menunjukkan tingkat kepercayaan dunia terhadap pariwisata di Indonesia dan Bali telah pulih seutuhnya. Ia bahkan optimis dengan adanya pengembangan ke depannya kunjungan kapal akan lebih banyak lagi. Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu telah terjadi erupsi Gunung Agung yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali. Namun belakangan kunjungan turis terus meningkat. Bahkan tahun 2018 diprediksi kedatangan turis ke Bali akan meningkat secara signifikan. (bas)