Kunjungi Pantai Jerman, Dr. Mangku Pastika, M.M.: Ini Wisata Pantai Ramah Keluarga hingga Spiritual
Pelabuhan Kuta dahulu merupakan pelabuhan terpenting di Bali Selatan. Namun, lambat laun tidak beroperasi. Hal tersebut kemudian menjadikan tempat ini beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman, terutama untuk warga Jerman. Dari sinilah pantai dengan panorama dan gelombangnya yang indah ini kemudian terkenal dengan sebutan Pantai Jerman. Meski perumahan warga Jerman yang saat itu menggarap proyek bandara sudah tak ada lagi karena abrasi.
(Baliekbis.com), Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika, M.M. sangat mengapresiasi berbagai usaha yang dilakukan untuk pengembangan Pantai Jerman di kawasan Kita Badung yang kini nampak asri.
“Dulu ketika saya kemari belum berkembang dan semaju sekarang. Kalau sekarang bisa seperti ini, ke depan pasti lebih baik lagi. Yang penting kekayaan sebagai anugerah Tuhan ini dipelihara dengan baik,” puji Mangku Pastika saat Reses, Sabtu (13/4) di Pantai Jerman Kuta.
Pada Reses mengangkat tema “Pengelolaan Objek Wisata Pantai Jerman, Kuta untuk Kesejahteraan Rakyat” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja, mantan Gubernur Bali dua periode ini diterima Pengurus Pengelola Wisata Pantai Jerman.
Mangku Pastika melihat peluang pengembangan Pantai Jerman sangat besar. Selain kawasan pantai yang bersih dan rindang, gelombang lautnya sangat bagus.
“Jadi selain menjadi tempat wisata ramah keluarga, ada land mark Patung Triratna Amreta Bhuwana yang sangat indah, juga kawasan ini bisa sebagai wisata spiritual untuk melukat di Pura Teluk Waru setempat,” ujarnya.
Untuk itu diharapkan pengelola terus berkreativitas, mengembangkan imajinasi menambah venue dan event sehingga kawasan ini memberikan peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari masyarakat Desa Adat Kuta untuk berkembang dan meningkat kesejahteraannya. Apalagi lokasi ini tak jauh dari pusat pariwisata yang lain.
Sementara itu tokoh setempat Wayan Tegeg dan rekannya Wayan Sudi menjelaskan penataan Pantai Jerman terus dilakukan sehingga kawasan ini menjadi bersih, indah dan sejuk. UMKM warga dengan 28 kios yang ada juga bertumbuh.
Dengan berbagai upaya serta pendampingan dari berbagai pihak terlebih adanya Patung Triratna Amreta Bhuwana di tengah laut, saat ini kunjungan terus meningkat. “Tamu yang berkunjung dominan domestik,” jelas Tegeg.
Ditambahkan Sudi, sebelum covid, pantai ini tidak begitu ramai. Justru saat covid, warga membuka usaha di seputar pantai sehingga berkembang seperti sekarang dan bisa memberi penghasilan.
Keunggulan Pantai Jerman terletak pada suasana lingkungan yang sangat cocok untuk bersantai. Hal ini menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung, baik yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara. Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbenam dari dekat Patung Triratna Amreta Bhuwana. (bas)