Kunjungi Perajin Gamelan ‘Sidha Karya’, Dr. Mangku Pastika, M.M. Puji Upaya Pelestarian Budaya Bali
(Baliekbis.com), Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. memuji semangat perajin gong dan gamelan “Sidha Karya” yang terus berinovasi sehingga budaya Bali ini tetap eksis dan berkembang.
“Tempat ini luar biasa dan ada maestro yang secara turun temurun dan terus berinovasi untuk mengembangkan kerajinan gong dan gamelan yang sangat dibutuhkan. Selain seniman, Jro Mangku Pager ini scientist, ahli metalurgi,” ungkap Mangku Pastika saat mengunjungi pusat produksi gong dan gamelan Sidha Karya di Desa Babakan, Blahbatuh, Gianyar, Sabtu (17/2).
Dalam kunjungan dengan tema “Melestarikan Budaya, Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat”, Mangku Pastika didampingi Tim Ahli Nyoman Baskara, Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja. Juga turut serta IBG Budi Hartawan pengurus Yayasan Bali Binar Bhakti. Di awal sambutannya, Mangku Pastika mengatakan potensi yang dimiliki Blahbatuh tidak kalah dengan daerah lain. “Blahbatuh ini potensinya besar, kekayaan alamnya lengkap. Ada laut, sungai, peninggalan budaya dan ada tempat-tempat kerajinan yang sangat besar, seperti workshop Sidha Karya ini, ” jelas mantan Gubernur Bali dia periode ini.
Sementara itu Owner Kerajinan Gong Sidha Karya Jro Mangku Pager menceritakan workshop gong dan gamelan yang ada sudah dirintis oleh buyutnya. “Saya sejak kecil juga sudah tekuni ini. Dan dalam perkembangannya kami berinovasi pada beberapa bagian gamelan,” jelas insinyur alumni ITN Malang ini.
Di tempat produksinya yang luas itu, Jro Mangku Pager juga memproses (smelter) bahan baku logam yang didatangkan dari luar Bali seperti tembaga dan timah. Ia juga melakukan pergantian bahan baku bambu dengan pipa besi agar mendapatkan ukuran yang sama dan sesuai kebutuhan.
“Kalau bambu sulit mencari ukuran yang sama dan besar yang dibutuhkan. Juga terkendala musim (tebang),” jelas Jro Mangku Pager yang mempekerjakan puluhan tenaga ini.
Ia mengaku bersyukur usaha turun temurun yang digelutinya bisa terus berkembang. Selain mengisi pasar di Bali dan Nusantara, produksi gong dan gamelan Sidha Karya ini tembus ke Amerika, Belgia, Jepang dan beberapa negara lainnya.
Jro Mangku Pager menjelaskan ada beberapa syarat untuk mendapatkan hasil suara gamelan yang bagus. Di antaranya bahan gamelan harus bagus, skill (garapan) dan ada perlakuan. Untuk seperangkat gamelan (barung) rata-rata dikerjakan oleh 20 tenaga selama 3-4 bulan. Hingga saat ini ratusan barung gamelan telah dihasilkan dan didistribusikan hingga ke berbagai tempat. Selain memproduksi, workshop ini juga memberikan jasa perbaikan gamelan. (bas)