KUR Perkuat Ekonomi Kreatif
(Baliekbis.com), Pengembangan ekonomi khususnya dalam bidang industri kreatif di Kota Denpasar menjadi salah satu fokus utama Pemerintah Kota Denpasar. Hal tersebut menjadi alasan mengapa serapan KUR (Kredit Usaha Rakyat) pada saat ini akan difokuskan ke pelaku UMKM khususnya bagi anak-anak muda kreatif yang saat ini memiliki peluang besar dalam dunia usaha. Cakupan dalam sektor pariwisata juga terus digencarkan agar serapan KUR semakin optimal, mengingat potensi usaha dibidang pariwisata cukup banyak. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas, Koperasi Usaha Kecil & Menengah Pemerintah Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, seusai rapat koordinasi KUR, di Ruang Praja Madya, Kantor Walikota Denpasar, Kamis (7/2). Dalam kesempatan tersebut nampak hadir tim monitoring dari berbagai OPD terkait, OJK, dan jajaran direksi Perbankan yang turut menyukseskan serapan KUR di Kota Denpasar.
Rapat koordinasi ini dilakukan untuk semakin menguatkan sinergitas jajaran OPD terkait, dan tentunya Bank-Bank yang menyalurkan KUR kepada masyarakat. Selain itu, serapan KUR yang efektif, efisien dan tepat sasaran menjadi acuan Pemerintah Kota Denpasar, sehingga masyarakat mampu memanfaatkan peluang ini dengan baik. “Seperti yang diharapkan Bapak Walikota, hadirnya KUR ini dapat benar-benar bermanfaat untuk pelaku-pelaku usaha, sehingga hadirnya KUR mampu memperkuat ekonomi kreatif yang ujungnya mampu menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Erwin Suryadarma Sena.
Diketahui, plafon penyaluran KUR tahun 2019 sebesar Rp 140 Triliun. Bunganya tetap 7%, pertimbangan komite tersebut melihat pertumbuhan ekonomi 2018 yang diperkirakan mencapai 5,2%. Kemudian pertumbuhan kredit UMKM sebesar 8,48% serta ingkat inflasi sampai dengan September 2018 yang masih terjaga di tingkat 2,88%. Menurut Erwin, Saat ini, total realisasi KUR sampai dengan 30 November 2018 sebesar Rp118 triliun (95,7%) dari target tahun 2018 sebesar Rp123,801 triliun. “Capaian ini tentu sudah cukup baik, tinggal terus digencarkan, karena tujuan kami tidak hanya serapan yang tinggi, namun juga ketepatan sasaran penyerapan, terlebih anak-anak muda terus kami dorong agar tidak takut memulai usaha, karena sudah ada KUR,” ungkapnya.
Sementara Kasi Pembinaan Pariwisata, Dewi Diana dalam kesempatan tersebut mengatakan upaya-upaya dalam merangkul komunitas-komunitas anak muda kreatif yang memiliki usaha diberbagai bidang terus dilakukan. “Dalam waktu dekat kami menggelar acara kumpul komunitas yang diikuti 60 komunitas, tentunya ini momentum yang baik dalam mensosialisasikan KUR, sehingga mereka juga akan lebih semangat lagi dalam menjalankan usahanya,” ungkapnya. (dev)