lbu-Ibu Hiswana Migas Bali Serahkan Bantuan “Peduli Korban Gempa Lombok”
(Baliekbis.com), Sebagai wujud peduli terhadap warga yang menjadi korban gempa bumi di Lombok, Ibu-ibu yang tergabung dalam Hiswana Migas Bali, Selasa (4/9) menyerahkan bantuan berbagai kebutuhan warga.
Bantuan diserahkan di empat titik yakni
Dusun Kebaluan Bawah Banjar Eka Dharma Sadangkurung, Desa Senaru, Kecamatan Bayan Lombok Utara, Dusun Pelaba Sari Desa Anyar Kecamatan Bayan, Dusun Batu Grantung, Desa Loloan dan terakhir di Dusun Lenek, Desa Bentek, Kecamatan Gangga.
Bantuan yang dikemas dalam satu truk itu diantar langsung rombongan Ibu-ibu Hiswana Migas Bali ke lokasi para korban. “Kami ingin bantuan ini langsung diterima dan dirasakan oleh warga yang tertimpa musibah bencana gempa. Kami juga ingin tahu kondisi para korban termasuk anak-anak,” ujar salah satu anggota rombongan Dewi Supriani yang kerap disapa Bunda Ani di sela-sela penyerahan bantuan di Dusun Kebaluan Bawah Desa Senaru. Dalam rombongan turut serta ibu-ibu Hiswana Migas yakni Dewi Dunia, Made Sri Mertani, Suryanata, Sudaryani dan Sriyani.
Di tiap lokasi yang dikunjungi diserahkan bantuan berupa sembako, terpal dan selimut. Kepada anak-anak juga diberi uang saku. Menurut Klian Banjar Eka Dharma Sadangkurung Komang Suwardana
hampir semua rumah warga rusak berat akibat guncangan gempa berskala 7.0 SR yang terjadi sebulan lalu.
Selain rumah, Pura Penataran Agung Rinjani di dusun itu juga rusak. Bahkan ada konco tempat pemujaan umat Buddha yang berada di lingkungan Pura Penataran ikut roboh. Kini karena tak memiliki rumah sekitar 300 warga yang berada tak jauh dari kaki Gunung Rinjani ini terpaksa tidur di pengungsian.
Komang Suwardana menambahkan warganya yang sehari-hari sebagai petani dan peternak itu kini sangat mengharapkan bantuan air bersih karena pipa PDAM terputus. “Kalau bahan pangan sudah teratasi, kami hanya kesulitan air sehingga membeli dengan harga cukup mahal. Untuk satu tandon dengan isi 2 kubik harganya Rp 175 ribu,” jelas Suwardana. Ditanya soal rumah yang rusak, dikatakan sudah didata.
“Kami masih menunggu bantuan perbaikan rumah,” jelasnya. Rombongan ibu-ibu Hiswana Migas yang beragama Hindu juga melakukan persembahyangan di Pura Penataran Agung Rinjani. Kepada warga, rombongan berpesan agar tetap tabah menghadapi cobaan ini dan tetap semangat. Sementara warga mengaku bersyukur dan menyatakan terima kasih atas bantuan yang diberikan ibu-ibu Hiswana Migas DPC Bali. (bas)