Lepas Jalan Santai Kadin, Dr. Mangku Pastika Dorong Bali Jadi ‘World Sustainable Finance Centre’
(Baliekbis.com), Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika, M.M. mengatakan potensi Bali sangat besar. Selain pariwisata, pertanian juga dari sisi finance.
“Jadi potensinya besar sekali. Bali itu ‘worlwide’ sehingga tidak perlu banyak promosi. Saya punya cita-cita Bali jadi World Sustainable Finance Centre. Saya sudah pernah bicarakan hal ini dengan Ibu Sri Mulyani dan Bubernur BI yang dulu serta OJK yang lama. Waktu itu ada kongres Sustainable Finance di Bali dan saya masih Gubernur,” ujar Mangku Pastika saat melepas acara Jalan Santai HUT ke-55 Kadin yang dirangkai dengan pengobatan gratis, Minggu (24/9) di Lapangan Renon Denpasar.
“Saya sampaikan gagasan itu dan membangun infrastruktur yang kokoh dan mantap untuk mendukung itu jadi world sustainable finance centre di Bali,” tambahnya.
Mangku Pastika melihat, orang datang ke Bali selain berwisata, juga bisnis. “Kenapa mesti di negara lain? Toh saat ini para petinggi dan pebisnis dunia ini sudah ke Bali, bahkan banyak yang punya properti di Bali. Bisnis banyak di Bali, kenapa tidak uangnya di sini,” tandas mantan Gubernur Bali dua periode ini di hadapan sejumlah tokoh termasuk jajaran Kadin Bali yang hadir.
Oleh karena itu, Mangku Pastika berharap Kadin Bali supaya ke sana arahnya. “Tidak perlu bikin pabrik, kan polusi. Bukan tidak mungkin, karena kita sudah punya merek. Jadi kalau duit yang kumpul di Singapura itu sebagian saja ngurusnya di Bali, wah itu,” jelasnya.
Caranya infrastrukturnya harus diperkuat, internet dan sebagainya. Kalau ini tidak handal, maka susah jalannya. “Gimana orang mau kerja kalau internetnya lambat. Jadi bagaimana agar orang (turis) yang datang bukan hanya lihat-lihat saja tapi juga bisnis. Apalagi roadmapnya sudah jelas. Kita juga tidak mungkin bisa hidup tanpa pengusaha karena mereka yang menghasilkan lapangan kerja lalu menghasilkan uang,” pungkasnya.
Sementara Ketua Kadin Bali Made Ariandi menegaskan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha harus jalan dengan baik. Ke depan dengan diluncurkannya roadmap Indonesia Emas 2045 maka akan membuka peran partisipasi dunia usaha yakni lembaga Kadin terhadap pembangunan dan perjalanan Indonesia ke depan.
Menurut Ariandi, para calon pemimpin di daerah, walikota, bupati dan lainnya cukup memasukkan program-program Indonesia Emas itu yang basisnya pengabdian. “Siapapun pejabatnya dia harus pro dengan dunia usaha karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan, penambahan pajak daerah dan nasional. Itu adalah sebuah target kesejahteraan,” ujar Ariandi.
Bali adalah jendela Indonesia di mata dunia. Biasanya pengusaha sukses berusia lanjut cocok tinggal di daerah yang tropis, musim dingin tidak kedinginan, musim panas tidak kepanasan. Di Bali secara alami mereka sudah dapatkan semua. Masyarakat Bali juga ramah dan terbuka. “Kadin akan sebagai partnership dengan pengusaha global yang ada di Bali. Kadin sudah mengembangkan SDM-nya untuk itu,” tegas Ariandi. (bas)