Logo Kwarda Bali, Satu-satunya Logo Pramuka Yang Memiliki HAKI
(Baliekbis.com), Logo Kwarda Bali adalah satu-satunya Logo Pramuka yang mengatongi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) yang ditetapkan oleh Menteri Hukum dan Ham RI pada tanggal 1 Maret 2022. Dan pada hari ini, bertepatan dengan perayaan hari Pramuka ke 61, Logo Kwarda Bali dilaunching secara resmi oleh ketua Harian MABIDA kwarda Bali. Hal itu disampaikan Ketua Kwarda Bali, Made Rentin, usai acara seremonial perayaan Hari Pramuka ke 61di Kantor Kwarda Bali, Minggu (28/8).
Lebih jauh Rentin menjelaskan bahwa logo yang dilaunchin kali ini bukan logo baru, akan tetapi logo yang telah mengalami penyelarasan. Ide untuk melakukan penyelarasan terhadap logo Kwarda Bali muncul ketika Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kwarda Bali tahun 2021 akibat adanya kekurangseragaman Logo Kwarda Bali yang dipakai oleh anggota pramuka Bali, akibat adanya salah pemahaman terhadap arti dari masing-masing gambar yang ada di dalam logo tersebut oleh pihak yang mencetak dan memperbanyak Logo Kwarda Bali. Contoh misalnya, tulisan Bali yang ada dalam logo yang seharusnya tertulis “Bali” tetapi banyak yang tertulis “Nyali”. Warna Biru dalam dasar Logo Kwarda Bali juga tidak seragam. Selain itu gambar yang seharusnya melambangkan “Cakra”, banyak yang berbentuk Kemudi Kapal.
Dari kondisi tersebut, akhirnya Kwarda Bali membentuk Tim Penyelarasan dengan dibantu berbagai pihak seperti, PHDI, ahli seni, MDA dan akademisi serta dengan membaca, meneliti sejarah terbentuknya logo tersebut, akhirnya gambar dan makna yang benar yang terkandung dalam logo dapat ditemukan.
Setelah mengalami beberapa penyelarasan, Logo Kwarda Bali akhirnya didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM untuk memperoleh HAKI tersebut. “Sehingga sampai saat ini hanya Logo Kwarda Bali yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)”, tegas Rentin.
Selain itu, Rentin juga menjelaskan bahwa Hari Pramuka tahun 2022 yang jatuh pada bulan Agustus yang juga merupakan bulan Bakti Pramuka, Kwarda Bali telah mengisinya dengan berbagai kegiatan sosial seperti dengan kegiatan donor darah (yang diadakan bertepatan dengan Hari Jadi Provinsi Bali 14 Agustus lalu), Bali Scout Creativity adalah wadah yang digunakan untuk mewujudkan berbagai kreativitas gerakan pramuka yang sejalan dan bersinergitas, dan menjadi bagian intergral di bawah visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali dengan mengadakan lomba debat yang menggunakan bahaaa Bali, dimana bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa daerah sehingga tidak lupa dengan budaya yang harus tetap lestari.
Dalam peringatan hari Pramuka kali ini, selain launching Logo juga dilaksanakan kegiatan penyerahan penganugrahan tanda penghargaan Lencana Melati kepada 2 orang anggota Pramuka, penyerahan penghargaan Lencana Darma Bakti kepada 16 orang, penyerahan penghargaan Lencana Karya Bakti kepada 31 orang, penyerahan penghargaan Lencana Panca Warsa I Tahun 2022 kepada 41 orang, penyerahan penghargaan Lencana Panca Warsa II Tahun 2022 kepada 36 orang, penyerahan penghargaan Lencana Panca Warsa III Tahun 2022 kepada 17 orang, penyerahan penghargaan Lencana Panca Warsa IV Tahun 2022 kepada 7 orang, penyerahan penghargaan Lencana Panca Warsa V Tahun 2022 kepada 10 orang, penyerahan penghargaan Lencana Panca Warsa VI Tahun 2022 kepada 7 orang, penyerahan penghargaan Lencana Panca Warsa VII Tahun 2022 kepada 8 orang, penyerahan penghargaan Lencana Panca Warsa VIII Tahun 2022 kepada 2 orang, penyerahan penghargaan Lencana Panca Warsa IX Tahun 2022 kepada 6 orang, dan penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba Bali Scout Creativity III Tahun 2022 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali.
Sementara itu Wakil Gubernur Bali selaku Ketua Harian Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Bali Prof. Tjok Oka Sukawati melaunching Logo Kwarda Bali, yang bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-61 Pramuka. Pada kesempatan ini, beliau berharap agar seluruh anggota pramuka baik dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas tetap menumbuhkan semangat berkarya, berkreativitas sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap alam semesta, lingkungan ditengah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga berakhir.
Ditambahkannya bahwa gerakan pramuka adalah satu wadah penggemblengan karakter bangsa untuk menjadi pribadi yang disiplin, memiliki etos kerja yang kuat penuh dengan rasa tanggung jawab dan membekali diri untuk terbangun ditengah rasa persaudaraan yang kuat dengan gotong royong dan simpati, sehingga mampu menjadi individu yang menjaga alam, sesama manusia dan budaya Bali dengan cara menerapkan peraturan-peraturan baik itu yang tertuang di dalam PERGUB ataupun PERDA yang telah ditetapkan bersama.
“Sebagai generasi penerus bangsa, terlebih merupakan bagian dari Kwarda Bali kita semua khususnya pemuda bangsa harus memacu pribadi masing-masing dengan cara giat belajar, giat bekerja sehingga fokus dalam mempersiapkan diri untuk bersaing di tengah gempuran informasi teknologi berbasis digitalisasi”, pungkasnya. (ist)