Lokakarya Kehumasan BI di Yogyakarta, Gula Semut Kulon Progo Ternyata Dipasarkan ke Bali
(Baliekbis.com), Bali memiliki potensi pengembangan gula semut yang sangat besar. Bahkan sebagai daerah pariwisata, Bali sangat potensial menyerap produk lokal ini.
“Gula semut Kolon Progo selain diekspor, juga dipasarkan ke Bali,” ujar Ketua KSU Jatirogo (Jaringan Petani Kulon Progo) Dusun Tambak, Desa Triharjo, Kec. Wates Kab. Kulon Progo, FX Hendro Utomo Sabtu (27/4) saat menerima rombongan Lokakarya Kebangsentralan dan Kehumasan Bank Indonesia Wilayah Provinsi Bali dari tanggal 26 -28 April di Yogyakarta.
Lokakarya diikuti puluhan wartawan yang selama ini banyak berkecimpung dalam liputan bidang ekonomi dan bisnis. Juga pada kesempatan itu hadir sejumlah petani dari Jembrana yang menjadi binaan BI yang belajar tentang gula semut di Kulon Progo.
Hendro Utomo memaparkan peluang pasar gula semut ini sangat besar. Bahkan sebagian besar produksinya di ekspor ke Eropa dan Amerika. “Setiap bulan kami ekspor 60 ton gula semut ke Amerika, Kanada dan Jerman. Hanya sekitar 1 ton yang dipasarkan di dalam negeri termasuk Bali,” jelas Hendro Utomo.
Ditambahkan semua produk gula semut yang dihasilkan sekitar 1.500 anggota KSU termasuk penderes terserap pasar. Bahkan kadang pihaknya tak bisa melayani permintaan. Saat ini harga gula semut untuk ekspor mencapai 3,2 dolar per kilogram. Sementara sebelum diproses sekitar Rp20/kg. (bas)
Sementara Penasihat Kelompok Gula Semut Mawar Sari Jembrana Wayan Diandra mengatakan potensi bahan baku gula semut di Jembrana sangat besar. Bahkan kualitas gula merah dari desanya sangat bagus. “Jadi setelah belajar ini kami yakin bisa mrnghasilkan produk yang bagus,” jelasnya.
Yang perlu mendapat perhatian adalah masalah pengemasan agar bisa memenuhi standar. “Kami yakin bisa menghasilkan brown sugar yang berkualitas tinggi mengingat kualitas kelapa Jembrana sangat bagus,” tambah Diandra.
Sementara Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan KPwBI Provinsi Bali Leo Ediwijaya mengatakan kedatangan petani gula Jembrana yang merupakan binaan BI untuk belajar pembuatan hingga pemasaran gula semut. (bas)