Lokasabha Prajaniti Bali Deklarasikan Pilkada Damai

(Baliekbis.com), Prajaniti Hindu Indonesia Provinsi Bali beserta jajaran pengurus cabang se-Bali menyelenggarakan Lokasabha I hari ini, Sabtu 31 Agustus 2024, bertempat di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali,Renon Denpasar.

Pada acara dibuka oleh Wakil Ketua Umum DPP Prajaniti Hindu Indonesia, I Gusti Putu Artha, S.P., M.Si. ini dirangkaikan dengan Deklarasi Pilkada Damai yang digagas oleh Prajaniti Hindu Indonesia Provinsi Bali (Prajaniti Bali). Organisasi kemasyarakatan, Pemuda dan Mahasiswa yang hadir pada kesempatan tersebut diantaranya PHDI Provinsi Bali, KNPI Bali, Peradah Indonesia Provinsi Bali, Forum Alumni KMHDI, DPP Persadha Nusantara Bali, Dekorwil Perkumpulan Pendidik Pesraman Indonesia Bali, Bakorwil Forum Kader Bela Negara Provinsi Bali, Paiketan Krama Bali, Dewan Pengurus Regional ICHI Bali, Aliansi Pemuda Hindu Bali, BEM UHN IGB Sugriwa, KMHD Poltekpar Bali Nusa Dua,Forum Persaudaraan Hindu Dharma Universitas Udayana,Pekraman Widya Shantika Politeknik Negeri Bali, serta KMH INSTIKI.

Ketua Panitia Lokasabha, I Made Arnita Bagia, S.H.,M.H., dalam laporannya menyampaikan Lokasabha sebagai amanat AD/ART Prajaniti Hindu Indonesia wajib dilakukan oleh organisasi Prajaniti sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh organisasi khususnya Prajaniti Bali. Acara ini didukung dan diikuti sepenuhnya oleh Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang Prajaniti se-Bali. Menurut dia, proses kaderisasi merupakan keharusan agar roda organisasi dapat berjalan lancar agar kedepannya roda organisasi dapat bergerak lebih cepat. Pihaknya memaklumi ada beberapa undangan yang berhalangan hadir karena pelaksanaan Lokasabha bertepatan dengan Tumpek Wariga di Bali.

Ditambahkannya, acara Lokasabha kali ini dirangkaikan dengan Deklarasi Pilkada Damai. Prajaniti Bali mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan perhelatan pemilihan kepala daerah baik, pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati/Walikota se Bali agar dapat berjalan lancar dan tertib. Sehingga momentum ini, lanjut pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini dimanfaatkan Prajaniti Bali untuk mengajak semua komponen di Bali menyerukan Pilkada yang damai, tertib dan bermartabat.

Wakil Ketua Umum DPP Prajaniti Hindu Indonesia I Gusti Putu Artha, S.P., M.Si., dalam sambutannya mewakili Ketua Umum DPP Prajaniti Hindu Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Prajaniti Bali atas diselenggarakannya Lokasabha pada hari ini. Pihaknya berpesan agar Prajaniti Bali terus mengkonsolidasikan struktur kepengurusan termasuk di level kabupaten/kota dengan serius. Hal ini menurutnya sangat urgen agar kehadiran Prajaniti benar-benar dirasakan oleh umat Hindu di level paling bawah. Di satu sisi, mantan anggota KPU RI ini mengapresiasi kontribusi kepengurusan di bawah Dokter Wayan Sayoga dan berharap kepengurusan baru lebih gesit lagi.Momentum pemilihan kepala daerah di Bali menurutnya harus dimanfaatkan oleh Prajaniti Bali untuk bersama kekuatan ormas Hindu lainnya memastikan mengedukasi calon kepala daerah dan pemilih agar memiliki program yang urgensinya tinggi seperti; kemacetan lalu lintas, sampah, air bersih dan banjir.

Pihaknya mendorong Prajaniti Bali agar mengadakan debat atau diskusi mengundang kandidat agar pemecahan masalah tersebut dapat di-elaborasi oleh para kandidat. Pada kesempatan itu pula pihaknya mengajak jajaran Prajaniti se-Bali untuk menggelorakan slogan Prajaniti yakni Dharmo Rakshati Rakshitah yang mengandung makna “siapa yang menghancurkan dharma, dharma akan menghancurkan mereka, dan siapa yang melindungi dharma, dharma juga akan melindungi mereka” Spirit slogan ini menurutnya wajib hukumnya dilaksanakan dalam setiap gerak nafas program Prajaniti Bali kedepannya. Bahkan tambah dia, Prajaniti Bali berkewajiban mengkritisi, mengingatkan para pemimpin yang melenceng dari jalan dharma.

Usai Wakil Ketua Umum Prajaniti Hindu Indonesia membuka secara resmi Lokasabha Prajaniti Bali, dilanjutkan dengan Deklarasi Pilkada Damai yang diikuti oleh seluruh Organisasi Kemasyarakatan yang hadir. Deklarasi tersebut diantaranya menyatakan;
1. Siap melaksanakan pemilihan kepala daerah Gubernur/Wali kota/Bupati di wilayah Provinsi Bali secara damai, sejuk dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
2. Harapan semoga terlahir pemimpin-pemimpin Bali yang senantiasa satya, berjuang demi kepentingan masyarakat Bali dengan landasan Dharma Agama dan Dharma Negara.
3. Siap mengawal dan mengkritisi secara santun dan beradab siapapun pemimpin Bali ke depan agar senantiasa tetap berada dalam jalur Dharma.