Lomba Matematika di Bantaran Sungai Bindu
(Baliekbis.com), Yayasan Tukad Bindu (YTB) bersinergi dengan Pemerintah Kota Denpasar, menggelar lomba matematika dan bahasa Inggris untuk anak-anak SD se-Kota Denpasar. Kegiatan ini diadakan sebagai ajang edukasi pendidikan formal berbasis alam yang dipadukan dengan pendidikan karakter anak guna cinta terhadap lingkungan. Ajang ini diikuti kurang lebih 615 peserta yang dilaksanakan selama sehari pada Minggu (25/2) di Taman Wisata Tukad Bindu Kesiman, Denpasar.
Lomba tersebut dibuka Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, Wayan Gunawan ditandai dengan pemukulan kulkul. Tampak Hadir juga dalam kesempatan ini , Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, IGN. Bagus Mataram, Lurah Kesiman, Kaling/Kadus dan tokoh agama setempat.
“Pemerintah Kota Denpasar sangat mendukung kegiatan lomba matematika dan bahasa Inggris seperti yang di selenggarakan oleh Yayasan Tukad Bindu ini, di mana pendidikan formal merupakan suatu keharusan di era globalisasi ini, apalagi lomba ini dilaksanakan di tempat terbuka yang memberikan nilai lebih dan juga sebagai ajang rekreasi,” ujar Kepala Disdikpora Kota Denpasar Wayan Gunawan saat membacakan sambutan Plt. Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara.
Lebih lanjut dikatakan pendidikan di Denpasar merupakan salah satu program utama dari Pemkot Denpasar. Masyarakat Kota Denpasar termasuk didalamnya yayasan tukad bindu sudah menunjukan kontribusi nyata dalam turut serta memajukan pendidikan di Kota Denpasar salah satunya melalui kegiatan yang diadakan kali ini yang juga dalam memeriahkan Hut Ke-230 Kota Denpasar dengan melibatkan anak SD. Diharapkan lomba-lomba seperti ini terus dilaksanakan, selain untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang pendidikan formal, juga sebagai ajang rekreasi serta pendidikan karakter anak-anak di dalam menjaga lingkungan. Disamping itu lingkungan yang ada disekitar kita merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat menginspirasi untuk pencapaian proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi siswa.
Penggunaan lingkungan sebagai media pembelajaran akan lebih bermakna dan bernilai sebab siswa dihadapkan kepada peristiwa dan keadaan sebenarnya, keadaan yang alami, lebih faktual dan kebenarannya lebih dapat dipertanggung jawabkan.
“Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan, melalui kegiatan ini nantinya dapat memberi pembelajaran pendidikan formal dan secara tidak langsung pendidikan karakter kecintaan anak-anak terhadap lingkungan serta kegiatan ini bisa di jadikan sebagai agenda tahunan,” ujar Gunawan.
Sementara Ketua Yayasan Tukad Bindu IB Ari Manik didampingi Ketua Panitia Lomba, IB Anom Parwata mengatakan, kegiatan lomba kali ini merupakan salah satu tujuan dari didirikannya Yayasan Tukad Bindu. Yakni melestarikan seni dan budaya Bali berbasis pendidikan lingkungan dengan tidak melupakan tujuan utama YTB didirikan yaitu menjaga kelestarian dan keasrian Tukad Bindu guna mendukung program Pemerintah Kota Denpasar mewujudkan kali bersih. Di mana lomba kali ini diikuti sebanyak 615 peserta dibagi menjadi 401 lomba bahasa Inggris dan 214 lomba matematika dari SD se-Kota Denpasar. (Eka)