Lomba Nyastra PKB 2019, Gianyar Raih Beberapa Prestasi
(Baliekbis.com), Dalam lomba nyastra ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLI tahun 2019, Kabupaten Gianyar ikut berpartisipasi dengan mengirimkan wakil yang terbaik. Dari 15 duta yang dikirimkan, Kabupaten Gianyar berhasil meraih prestasi prestasi yang membanggakan yaitu juara 1 lomba mececimpedan, juara 2 lomba mapidarta (putri), juara 2 lomba mesatua Bali ( putri), dan lomba membaca lontar juga berhasil meraih juara2. Sedangkan untuk lomba membaca berita berbahasa Bali dan lomba ngerupak berhasil meraih juara 3.
Lomba nyastra yang dilaksanakan di Taman Budaya Art Center Denpasar, Selasa (25/6), memperebutkan yang terbaik dalam lomba mececimpedan ( Tk SD), mesatua Bali (Tk SD), mapidarta (tk SMP), lomba ngerupak (tk.SMP) , mengarang cerpen berbahasa Bali (Tk. SMA/SMK), lomba membaca lontar (Tk SMA/SMK), lomba desain poster paribasa Bali dan lomba Membaca berita berbahasa Bali.
Seperti dipaparkan oleh Ketua Widia Sabha Kabupaten Gianyar sekaligus Koordinator lomba nyastra, Gusti Made Agus Susana menjelaskan dalam kegiatan PKB yang mengusung tema Bayu Pramana yang memiliki makna Memuliakan Sumber Daya Angin, Kabupaten Gianyar ikut serta berpartisipasi dalam lomba nyastra yang diikuti oleh kabupaten/kota se-Bali.
15 orang peserta yang dikirim itu kata Gusti Agus Susana telah melewati proses lomba nyastra di tingkat kabupaten yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar. Hanya saja, pada lomba nyastra di Gianyar tidak semua jenis dilombakan seperti membaca berita berbahasa Bali, poster paribasa Bali dan mapidarta Bahasa Bali. Jadi selain yang dikirim adalah yang terbaik tingkat kabupaten, juga dilakukan penunjukan langsung karena jenis itu tidak dilombakan.
“ Kami yakin semua yang tampil saat lomba adalah yang terbaik, dan sudah ememnuhi syarat di tingkat kabupaten dan kita berharap lewat lomba ini generasi muda dapat meningkatkan prestasi sastra daerah Bali di Masa mendatang,” kata Gusti Agus Susana.
Dari pantauan, lomba nyastra cukup menarik perhatian pengunjung yang datang ke Art center siang itu (25/6). Mungkin karena lomba ini sudah dikemas dalam bentuk yang menarik dan juga ditambah dengan kecintaan masyarakat terhadap seni dan budaya Bali khususnya seni sastra sudah makin bertambah. (eni)