Lomba Tari Rejang Renteng Sambut Hari Kartini dan HUT ke-247 Kota Gianyar
(Baliekbis.com), Tari rejang renteng saat ini memang lagi diminati. Hampir setiap pelaksanaan upacara piodalan di pura, tarian ini selalu ditarikan sebagai suatu bagian dari pelaksanaan prosesi upacara. Meski sedang ngetren, ternyata sangat sedikit masyarakat yang mengetahui apa dan bagaimana sesungguhnya tarian ini dan apa makna yang terkadung didalamnya. Mencoba mengulas makna tarian rejang renteng, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Gianyar dalam rangka menyambut Hari kartini dan HUT ke 247 Kota Gianyar mengadakan lomba Tarian rejang renteng. Diikuti 15 peserta dari PKK desa di Kabupaten Gianyar, lomba dibuka oleh Asisten Administrasi dan Pembangunan Pemkab. Gianyar I Wayan Suardana di Wantilan Jaba Pura Samuantiga, Blahbatuh Gianyar Selasa (10/4).
Tari rejang renteng saat ini tengah disosialisasikan eksistensinya oleh pemerintah maupun desa adat sebagai tari sakral. Tari ini bersifat sederhana namun sarat dengan makna dan dipersembahkan pada saat upacara mecaru. Tarian ini tidak bersifat formal atau komersial. Ketua DPC Iwapi Gianyar Rai Sukma mengatakan Iwapi sebagai suatu organisasi yang mewadahi wanita pengusaha di Kabupaten Gianyar mencoba mengajak kaum perempuan lebih memahami apa sebenarnya makna tarian rejang renteng, jangan asal bias manarikannya saja. Lomba ini menurut Rai Sukma murni sebagai upaya untuk melestarikan seni tari, dengan memahami makna maka tarian ini akan memiliki taksu atau aura kesakralan.
“ Semoga lomba ini juga bisa menjadi magnet bagi ibu-ibu agar mau belajar menarikan tarian rejang renteng, siapa tahu dengan menonton lomba ini jadi tertarik untuk belajar,” kata Rai Sukma Lomba diikuti oleh 15 peserta, dimana masing-masing peserta terdiri dari 15 orang. Dengan busana kebaya berwana putih dan kain atau kamen berwarna kuning, mereka akan menari dihadapan dewan juri yang terdiri dari Ida Ayu Diastini, SST, Ni Ketut Alit Arini SST, dan Ni Komang Sasih, SSt. MSn.
Sementara itu Pj. Bupati Gianyar yang diwakili oleh Asisten Administrasi dan pemerintahan I Wayan Suardana mengatakan salut kepada DPC Iwapi Gianyar, atas upaya mereka melestarikan seni budaya melalui lomba tari rejang renteng. Seperti diketahui tari rejang renteng umumnya ditampilkan pada pelaksanaan upacara di pura. Kesederhanaan yang yang ditampilkan penarinya , begitu juga gerakannya yang mudah membuat tarian ini begitu cepat diterima dikalangan masyarakat. Jadi sangat tepat lomba ini dijadikan momentum untuk lebih memasyarakatkan tari rejang renteng, disamping juga sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya di bali. (eni)