LP3M Unud Gelar Bimtek Penyusunan Dokumen Akreditasi Program Studi dan Program Studi Baru
(Baliekbis.com), LP3M Universitas Udayana laksanakan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Akreditasi Program Studi dan Program Studi Baru di Universitas Udayana yang berlangsung melalui Webex Meeting, Kamis (10/3/2022).
Bimtek ini diikuti oleh Para Dekan, Para Wakil Dekan Bidang Akademik di lingkungan Universitas Udayana, Direktur Pasca Sarjana Unud dan Para Penjamin Mutu yang berasal dari 17 Perguruan Tinggi Asuh Universitas Udayana.
Bimtek ini menghadirkan Para Narasumber dalam bidang akreditasi yaitu: Direktur Kelembagaan Kemendikbudristekdikti), Dr. Lukman, ST., M.Hum., Sekretaris DE BAN-PT, Tjokorde Walmiki Samadhi, S.T., M.T., Ph.D., DE BAN-PT, Prof. Agus Setyo Muntohar, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D., dan DE BAN-PT, Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT.
Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc., Ph.D., selaku Ketua LP3M, sekaligus Ketua Panitia Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Akreditasi Program Studi dan Program Studi Baru di Universitas Udayana dalam laporannya menyampaikan Bimtek ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Universitas Udayana yang terus berupaya untuk meningkatkan mutu program studi melalui peningkatan akreditasi prodi itu sendiri.
Bimtek ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan memberikan pencerahan bagi 17 Perguruan Tinggi asuh UNUD terkait Peraturan BAN PT No 1 Tahun 2022. Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari berturut-turut dengan tahapan pemaparan materi dari fasilitator di hari pertama, dan akan dilanjutkan pembekalan secara teknis hari kedua.
“Kami berharap melalui acara Bimtek ini peserta akan mendapatkan pengalaman dari para narasumber agar kedepannya lebih percaya diri untuk mempercepat proses akreditasi maupun kegiatan akreditasi lainnya di masa mendatang,” ucapnya.
Bimtek dibuka oleh Rektor yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, M.P. Dalam sambutannya Prof. Rai mengharapkan agar pelaksanaan kegiatan ini memberikan wawasan tambahan terkait akreditasi serta pengajuan prodi baru, baik mengenai penentuan kelayakan prodi dengan kriteria secara akademik maupun non-akademik, sehingga dapat menjamin mutu yang baik bagi mahasiswa yang memilih prodi di Unud.
“Sedangkan bagi prodi yang belum terfasilitasi diharapkan dapat menyerap ilmu dari para narasumber yang mumpuni dari BAN PT dalam menyiapkan instrumen akreditasi,” pungkasnya.
(sumber: unud.ac.id)