LPK DARMA Buka Lowongan Magang ke Jepang, Pendapatan Bersih Rp10 Juta/Bulan

(Baliekbis.com), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) DARMA membuka lowongan kerja bagi anak muda Bali untuk bekerja di Jepang melalui skema magang selama 3 tahun. Untuk awal, seorang pemagang mendapat penghasilan kotor sekitar Rp 15 juta sampai Rp 18 juta per bulan, itu belum termasuk lembur.

“Kalau dikurangkan dengan biaya hidup dan utilitas, penghasilan bersihnya sekitar Rp 10 juta. Bagi tenaga magang lulusan SMA tentu ini cukup besar,” ungkap Direktur LPK DARMA Drs. Dede Heryadhy,M.M. didampingi Wakil Direktur LPK DARMA Mega Devia In Baliani,S.Ak.,M.Kom. dan PIC Program Kuliah Kerja di Jepang bagi mahasiswa ITB STIKOM Bali Rahman Sabon Nama,S.E. dalam acara coffee morning bersama wartawan di kantornya, Jl. Mahendradatta No. 100 X Tegal Kertha, Denpasar Barat, Selasa (21/01/2025).

Dede menjelaskan, di awal calon tenaga magang ini cukup membayar Rp 1,5 juta, mereka bisa mengikuti kursus Bahasa Jepang N-5. “Setelah dinyatakan lulus interview penempatan kerja, barulah biaya pemberangkatannya dibiayai melalui pinjam bank, mitra LPK DARMA. Pinjaman ini bisa dicicil saat sudah di Jepang,” tambah Dede.

Menurut Dede, meski saat ini pemerintah Jepang sudah memperkenalkan program visa kerja atau tokutei ginou, namun sebagian perusahaan Jepang tetap membuka lowongan kerja dengan spesifikasi pelatihan magang teknis atau visa magang (ginou jisshu).

Sesuai regulasi pemerintah Jepang, kata Dede Heyadhy, visa ginou jisshu ini tidak mensyaratkan calon pemagang harus lulus bahasa Jepang dan lulus test keterampilan kerja, seperti visa kerja.

“Asal sudah mengikuti pelatihan bahasa Jepang 560 jam pelajaran dan lulus interview penempatan kerja, tinggal masuk asrama 3-4 bulan untuk pelatihan intensif bahasa Jepang dan keterampilan kerja, maka bisa berangkat ke Jepang,” ujar Dede.

“Ini peluang bagi lulusan SMA/SMK/MA di Bali yang ingin mengubah nasibnya di masa depan. Apalagi dari sisi biaya sudah sangat membantu dan kami permudah,” tambahnya.

Mengenai penghasilan sebagai pemagang, Dede menyebut memang sedikit berbeda dengan visa kerja. Untuk awal, seorang pemagang mendapat penghasilan kotor per bulan sekitar Rp15 juta sampai Rp 18 juta, itu belum termasuk lembur.

“Kalau dikurangkan dengan biaya hidup dan utilitas, bersihnya sekitar Rp 10 juta. Ini kan sangat besar bagi seorang lulusan SMA sederajat. Bandingkan dengan kerja di Indonesia, paling UMR,” ucapnya.

Wakil Direktur LPK DARMA Mega Devia In Baliani, S.Ak., M.Kom., menambahkan saat ini pihaknya bekerja sama dengan sebuah koperasi di Jepang mendapat order 20 perawat lansia (caregiver) untuk ditempatkan di Tokyo dan sekitarnya.

“Akhir Januari 2025 nanti mereka datang interview calon pemagang. Tapi kami masih kekurangan kandidat. Sebab, kalau mereka butuh 20 orang, maka kami harus siapkan 40 kandidat. Mudah-mudahan melalui teman-teman media, informasi ini disebarluaskan sehingga banyak yang daftar,” terang Mega.

PIC Program Kuliah Kerja di Jepang bagi mahasiswa ITB STIKOM Bali Rahman Sabon Nama,S.E. menambahkan, bagi kandidat yang kesulitan mengikuti program ini karena kendala biaya, pihak ITB STIKOM Bali siap membantu biaya pemberangkatannya. “Syaratnya, wajib kuliah di ITB STIKOM Bali sehingga kami yang siapkan dana talangan, mereka tinggal cicil saja di Jepang selama 3 tahun dengan penghasilannya sebagai pemagang,”jelas Rahman.

Apalagi, setelah magang 3 tahun, mereka bisa pindah ke visa kerja, Untuk ke visa kerja tidak sulit karena regulasinya memungkinkan. “Banyak anak-anak yang kami kirim, selesai magang, mereka tidak mau pulang tapi langsung pindah ke visa kerja karena penghasilannya akan lebih besar,” tutup Rahman Sabon Nama.

Terkait kerja di Jepang, menurut Dede sangat terbuka lebar dan peluangnya sangat besar. Setidaknya ada 14 bidang lapangan kerja di negeri Matahari Terbit ini di antaranya yang banyak diminati yakni bidang pertanian dalam arti luas dan restoran. “Jepang memerlukan banyak tenaga kerja. Kendala kita hanya di bahasa (Jepang). Tentu fisik (kesehatan) juga perlu baik,” tambah Dede. (ist)

Leave a Reply

Berikan Komentar