Mahasiswa KKN-PPM XXV Universitas Udayana Edukasi Masyarakat Mengenai Virus PMK dan Bagikan Disinfektan di Desa Yangapi Bangli
(Baliekbis.com), Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana menggelar sosialisasi terkait informasi dan edukasi mengenai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Desa Yangapi pada Selasa, (2/8/2022). Maraknya penyebaran PMK pada hewan ternak mengakibatkan kekhawatiran dan menimbulkan kerugian bagi para peternak di Indonesia. Sangat penting untuk bergerak membantu dalam menanggulangi serta mencegah virus ini agar tidak semakin mewabah. Pelaksanaan program kerja ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat di Desa Yangapi untuk waspada wabah PMK mulai dari gejala, pencegahan, penanggulangan, serta cara pengolahan daging hewan ternak yang terkena PMK.
Sosialisasi diadakan di Kantor Perbekel Desa Yangapi pukul 09:00 WITA yang dihadiri oleh para anggota Simantri yang terdiri dari Simantri Penaga, Simantri Sidaparna, dan Simantri Belok. Pemaparan materi tentang PMK pada hewan ternak berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Materi mengenai PMK ini disampaikan oleh salah satu mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dari kelompok KKN yang selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab lalu ditutup dengan sesi dokumentasi. Sosialisasi dilanjutkan dengan pemasangan poster di tiap simantri dan dibagikan disinfektan kepada peternak. Hal ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat sekitar dalam bentuk publikasi serta pembagian disinfektan untuk membantu sterilisasi kandang ternak dari berbagai virus dan bakteri sebagai bentuk pencegahan PMK.
Program kerja dari bidang peningkatan produksi kelompok KKN-PPM Universitas Udayana ini mendapatkan respon positif dari para peternak dan masyarakat yang tengah mengalami kekhawatiran mengenai wabah PMK. Sosialisasi dan pembagian disinfektan kepada para peternak di Desa Yangapi membantu masyarakat untuk siap menghadapi dan mencegah penyebaran PMK. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para peternak di Desa Yangapi dalam mencegah dan menanggulangi PMK. Peternak diharapkan tidak mengalami kerugian terus menerus akibat wabah PMK dan dapat meningkatkan produksi hewan ternak lebih baik.
*penulis: assina amhar