Mahasiswa Malaysia Belajar Lingkungan Berkelanjutan di UGM
(Baliekbis.com), Sebanyak 14 mahasiswa pascasarjana dan 6 dosen Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) melakukan kunjungan ke UGM untuk menggali lebih banyak pengetahuan terkait lingkungan dan ekosistem berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Joint Lecture 2018 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik UGM dan Sekolah Pascasarjana UGM dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM). Mengangkat tema “Enviromental Awareness and Ecosystem Sustainability”.
Selama enam hari, 2 hingga 7 September 2018 mereka mengikuti serangkaian kegiatan seperti perkuliahan di kelas dan kunjungan kegiatan lapangan. Selain diikuti mahasiswa dan dosen UTHM, kegiatan ini turut melibatkan 14 mahasiswa program sarjana dan pascasarjana UGM serta beberapa pengajar dan peneliti di UGM.
Kedatangan delegasi UTHM yang dipimpin oleh Deputy Dean UTHM Assoc.Prof.Dr. Chan Chee Ming ini disambut oleh Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof.Ir.Nizam. M.Sc., Ph.D., dan Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof.Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D.
Saat membuka acara Dekan Sekolah Pascasarjana UGM menyambut kehadiran rombongan UTHM di UGM. Dia menyampaikan apresiasi pada delegasi UTHM yang telah bersedia mengikuti kegiatan ini.
Siti Malkhamah berharap nantinya antara UGM dan UTHM bisa menjalankan kerja sama yang lebih luas lagi dalam berbagai bidang.
“Semoga acara ini bisa berjalan lancar dan kedepan kerja sama bisa berjalan secara berkelanjutan,” jelasnya, Senin (3/9) saat membuka acara di Sekolah Pascasarjana UGM.
Dekan Fakultas Teknik UGM menyampaikan melalui kegiatan ini para mahasiswa dapat berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan. Selain itu, juga dapat meningkatkan kolaborasi akademik antara UGM dan UTHM.
“Semoga lewat kegiatan ini para mahasiswa bisa saling berbagi infromasi dan pengetahuan. Harapannya nanti dari UGM juga bisa mengirimkan mahasiswa ke UTHM,” ata Prof. Nizam.
Sementara Deputy Dean UTHM, Chan Chee Ming, menyampaikan ucapan terima kasih pada UGM yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Dia pun berharap para mahasiswanya bisa mendapatkan banyak pengalaman melalui joint lecture ini.
Dalam joint lecture ini para peserta akan menjalani perkuliahan di kelas dengan membahas sejumlah tema, seperti kesadaran lingkungan dan ekosistem berkelanjutan, analisis lingkungan, konservasi satwa liar, keberagaman ekosistem, dan pengenalan riset serta metodologi penelitian.
Selain itu, juga membahas isu-isu lingkungan, seperti pemanasan global, polusi, serta deforestasi.
Tidak hanya mengikuti kuliah di kelas, para peserta juga berkesempatan mengunjungi sejumlah objek wisata alam, budaya, serta sejarah di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Beberapa diantaranya Candi Borobudur, Museum Merapi, Sungai Code, Lava Bantal, dan sejumlah geopark di Gunungkidul. (ika)