Mahasiswa Universitas Tottori Mengajar Bahasa Jepang Gratis
(Baliekbis.com), Pemerintah Kota Denpasar telah menjalin kerjasama dengan Negara Jepang sejak dari dulu khususnya di bidang pendidikan dan kebudayaan. Jalinan kerjasama tersebut nampaknya semakin erat karena berbagai universitas yang ada di Jepang bersedia memberikan kursus Bahasa Jepang secara gratis kepada masyarakat Bali yang bertempat di lembaga kursus Bahasa Jepang Mataken Gakko. Pendiri Mataken Gakko I G.K. Pujawan, mengatakan kerjasama itu tentunya semakin erat karena berbagai universitas yang ada di Jepang bergiliran datang ke Denpasar untuk memberikan kursus Bahasa Jepang kepada masyarakat Bali Khususnya Denpasar. Kali ini Universitas Tottori kembali mengirimkan empat mahasiswa yakni Tatsuya Fukuda, Satoko Ichihashi, Ayumi Ohashi dan Yuka Tajima untuk mengajar Bahasa Jepang di Mataken Gakko di Tohpati Denpasar.
Jalinan kerjasama ini bisa semakin erat tentunya karena dukungan Pemkot Denpasar. Pemerintah juga mendukung keberadaan lemba kursus Mataken Gakko ”Maka dari itu saya ingin memperkenalkan kepada para mahasiswa tersebut terkait dengan peran Pemerintah Denpasar sangat luar biasa mendukung langkah ini,” ujar Pujawan saat beraudensi dengan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara di Kantor Walikota Denpasar Selasa (20/3). Lebih lanjut Pujawan mengatakan, selain mengajar Bahasa Jepang mereka juga mempelajari kebudayaan Bali. Untuk mengetahui kebudayaan Bali mereka juga bersedia mengikuti prosesi upacara Hari Raya Nyepi mulai dari upacara Melasti ke Pantai dan prosesi pengerupukan. Dengan mengetahui kebudayaan Bali secara mendalam mereka bisa mempublikasikan atau memeperkenalkan di daerah asalnya. Sehingga wisatawan dari Jepang banyak yang berkunjung di Bali khususnya Kota Denpasar. “Mereka sangat senang dan mengapresiasi masyarakat Bali yang merayakan Hari Raya Nyepi dengan sangat hikmat,” ungkapnya. Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengucapkan terima kasih kepada mereka karena bersedia memberikan kursus Bahasa Jepang untuk masyarakat Denpasar khususnya dan Bali umumnya. Maka dari itu beliau merasa bangga bisa menerima mahasiswa Universitas Tottori tersebut.
Menurut Rai Iswara dengan menerima mereka dapat memperherat jalinan kerjasama antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Jepang yang telah terbentuk dari dulu. Rai Iswara juga merasa dirinya bagaikan sodara dengan Negara Jepang karena dari sisi sejarah maupun sudah pernah ke Jepang. Bahkan dirinya juga sebagai pengurus di Pasemetonan Denpasar-Fukuoka. ”Maka dari itu saya berharap kerjasasama dan hubungan baik ini bisa semakin erat,” ujarnya. Dengan kehadiran mahasiswa ini Rai Iswara juga berharap Jepang bisa berakulturasi kebudayaan. Mengingat inti dari kebudayaan itu adalah pendidikan. Lewat pendidikan unsur-unsur kebudayaan lainnya akan cepat terakulturasi. Selain bidang pendidikan dan kebudayaan Rai Iswara juga berharap kedepan Kota Denpasar bisa menjalin kerjasama di bidang pertanian, khususnya dalam hal bercocok tanam, mempercepat bibit unggul, karena pertanian itu bagian dari kebudayaan. Lebih lanjut Rai Iswara mengaku dengan kedatangan mahasiswa Universitas Tottori, mereka bisa menjadik duta Denpasar untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata Denpasar di Jepang. Dengan menjadi Duta Denpasar mereka juga bisa dapat mengetok tularkan kepada teman-temnya. Sehingga dari empat orang mereka bisa mengajak 100 orang teman-temanya lainnya ke Denpasar. Salah satu mahasiswa Tatsuya Fukuda mengucapkan terima kasih atas sambut hangat yang diberikan Pemerintah Kota Denpasar. Ia mengaku merasa bangga dan senang bisa mengajar Bahasa Jepang kepada masyarakat Bali khususnya Denpasar. Selain mengajar pihaknya juga ingin mengetahui kebudayaan Bali, agar bisa di sosialisasikan di Jepang. Hal itu ingin dilakukan, mengingat kebudayaan Bali dan Jepang memiliki kemiripan. (ayu)