Majukan UKM Lokal, PT. Oriental Indrakila Persada Teken MoU dengan Kemenkop UKM
(Baliekbis.com),Meningkatkan peran swasta untuk pengembangan UKM, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) bekerja sama dengan PT. Oriental Indrakila Persada (OIP) lewat MoU yang ditandatangani kedua belah pihak, Rabu (25/05/2022) malam di Nusa Dua, Badung. Acara ini juga serangkaian The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam MoU ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengembangkan pembinaan koperasi dan usaha kecil dan menengah berbasis digital dengan melakukan sinergi dalam perencanaan, pelaksanaan peningkatan, serta pengembangan usaha kecil dan menengah melalui promosi dan perluasan pasar.
Dimana Kemenkop UKM sebagai pihak pertama mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Sedangkan PT. Oriental Indrakila Persada sebagai pihak kedua, perseroan terbatas yang bergerak di bidang Land Development – Property – Design Arsitektur – Theme Park. MoU ini sebagai landasan kedua belah pihak untuk melaksanakan kerja sama di bidang investasi dan jasa pariwisata, industri kerajinan, dan pasar digital.
Wujud nyata kerja sama nantinya akan berupa koordinasi dan sinergi program, pertukaran data dan informasi, peningkatan keterampilan dan kapasitas usaha kecil dan menengah, akses promosi dan peluasan pasar usaha kecil dan menengah, akses pembiayaan dan investasi bagi usaha kecil dan menengah, kurasi dan sertifikasi produk usaha kecil dan menengah.
President Commisioner PT. Oriental Indrakila Persada, N. Ine Gunawaty mengatakan ini adalah kewajiban dirinya dan perusahaan yang akan melakukan investasi di Bali untuk juga meningkatkan UKM lokal mengingat UKM inilah urat nadi perekonomian Bali.
“Tujuan pokok kita berinvestasi di Bali salah satunya memajukan UKM lokal. Nantinya kami akan mengakomodasi sebanyak mungkin UKM lokal untuk bekerja sama,” jelas Ine Gunawaty.
Ine Gunawaty menambahkan, potensi pasar dari fasilitas UMKM itu diproyeksikan sebanyak 2.000 hingga 3.000 pengunjung per hari. “Kita berharap fasilitas yang kami bangun mulai beroperasi secara penuh di tahun 2027. Peresmian awal arena diperkirakan dilakukan bulan Juni 2024,” katanya.
Direktur Operasional OIP, Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan kehadiran investasi yang dilakukan oleh OIP di Karangasem secara langsung nantinya akan memberikan ruang lebih besar bagi UKM di Bali.
“Mari bersama-sama membangun Bali, kami berharap juga koorporasi-koorporasi besar lainnya juga mengambil peran nyata, sehingga kita bisa bangkit bersama” jelasnya.
Oka Gunastawa menambahkan PT. OIP nantinya sebisa mungkin memfasiltasi UKM di Bali, yang berupa segala macam jenis usaha. Tugas OIP disini mengelola secara bersama – sama mendapatkan kesempatan yang sama di tempat / destinasi yang disiapkan nanti. “Kami fasilitasi semua jenis UKM di Bali, tentu saja secara bergilir. Sehingga nanti semua akan mendapatkan kesempatan” terangnya.
OIP akan sesegera mungkin menjalin komunikasi dengan Pemerintah Daerah lewat Dinas Koperasi dan UKM di setiap kabupaten/kota yang ada di Bali untuk mulai menyiapkan UKMnya. Infrastruktur itu diberikan untuk UMKM di Bali dalam memasarkan produknya. Dalam hal ini, PT IOP menyediakan sekitar 115 Unit ruang pamer berukuran 2,5×3 meter. Spesifikasi ruang tersebut berupa boot terbuka dan ruang pamer. (ist)