Malam Apresiasi Budaya Sekaa Gong Sekar Sari Banjar Pekambingan
(Baliekbis.com), Dalam rangka memperingati HUT ke 10th Sekaa Gong Sekar Sari Banjar Pekambingan, Desa Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, mengadakan sebuah kegiatan malam apresiasi budaya dalam bentuk sajian kreatifitas kesenian dan berbagai bentuk aktifitas budaya, Selasa malam (7/3) di Balai Banjar Pekambingan. Dimana kegiatan ini di hadiri langsung Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, yang pada kesempatan ini didampingi Ketua DPRD Kota Denpasar I Gst Ngurah Gede dan Plt. Kadis Kebudayaan Ni Nyoman Sujati.
Sebelum kegiatan malam apresiasi budaya di mulai, aura kebudayaan pun sudah terasa kental, terlihat dari anak-anak TK Eka Sila yang menampilkan tektekan dengan media kulkul, dimana tektekan ini sekaligus mengiringi kedatangan Bapak Walikota Rai Mantra. Dengan penuh keceriaan, anak-anak ini memainkan tektekan sembari menyapa Bapak Walikota.
Kegiatan apresiasi budaya dalam bentuk sajian kreatifitas kesenian dan berbagai bentuk aktifitas budaya dalam rangka HUT ke 10th Sekaa Gong Sekar Sari Banjar Pekambingan bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat Banjar Pekambingan bahwa potensi masyarakat yang sudah tumbuh dan berkembang perlu diapresiasi dan diperhatikan dengan baik oleh warga masyarakat agar menghasilkan sebuah embrio yang berguna secara berkesinambungan, demikian dikatakan Prajuru Banjar Pekambingan, I Made Bawa Antaranda saat membacakan laporannya. Dimana ini akan menjadi momentum yang menjadikan Banjar Pekambingan bangkit dari berbagai potensi dan kreatifitas kebudayaan serta kesenian yang ada di wilayah Banjar Pekambingan. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar khususnya Bapak Walikota Denpasar karena suda berkenan hadir dalam perayaan ini dan sudah selalu mendukung segala kreatifitas seni dan budaya yang ada di Banjar Pekambingan ini,” ungkapnya.
Sementara Ketua Sekaa Gong Sekar Sari, Ni Putu Ayu Aryani mengatakan, HUT ke 10th Sekaa Gong Sekar Sari yang merupakan sekaa gong yang terdiri dari ibu-ibu PKK ini merupakan sebuah bukti bahwa kesenian tetabuhan dan gambelan juga bisa dimainkan oleh para wanita dan ini merupakan sebuah kosistensi di dalam menjaga kebudayaan. Dimana dengan kegiatan apresiasi budaya ini menjadi sebuah wadah dan kesempatan untuk mempublikasikan kepada masyarakat banjar khususnya dan mayarakat umum, bahwa eksistensi banjar Pekambingan yang berada di tengah-tengah perkotaan tetap ajeg dalam berkreatifitas menjaga hasanah budaya di dalam perkembangan budaya modern. Adapun dalam apresiasi budaya ini Sekaa Gong Sekar Sari yang berkolaborasi dengan ST. Swastika Banjar Pekambingan menampilkan sebuah pertunjukan pragmentari bertajuk “Sunda Upa Sunda”, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan barong landung dan hiburan bondres. (ays’)