Mantra-Kerta Terus Disosialisasikan dengan Hati dan Santun
(Baliekbis.com), Politisi Partai Gerindra Kota Denpasar Made Muliawan Arya atau yang lebih dikenal dengan panggilan De Gadjah meminta kepada seluruh tim yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB), para relawan, simpatisan untuk terus mensosialisasikan pasangan calon nomor urut 2 yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Namun sosialisasi harus dilakukan dengan hati, dengan santun dan tidak perlu menebar kekuatan massa karena hatinurani pemilih itu ditentukan di bilik suara tanggal 27 Juni mendatang. “Kami KRB Denpasar ada 4 fraksi, bersama para relawan terus bekerja untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Kami siap memenangkan Mantra-Kerta, dengan cara door to door, berbicara dari hati ke hati. Kami tidak mau pamer kekuatan masa (show of force). Dan kami yakin itu lebih kuat, lebih mengena,” ujarnya di Denpasar, Selasa (3/4). Menurutnya, lebih baik tim datangi rumah-rumah warga, datangi pasar-pasar, datangi bale banjar dan jelaskan tentang Mantra-Kerta. Ia mengaku dirinya, bersama relawan De Gadjah terus bekerja setiap hari demi memenangkan Mantra-Kerta, tetapi tetap dengan hati yang lembut, sopan dan ramah.
Selain itu, timnya didukung ibu-ibu yang sudah menyukai kepemimpinan Mantra-Kerta. Sejauh yang direkam selama ini, banyak ibu-ibu yang memiliki pandangan tersendiri terhadap figur Rai Mantra khususnya. Di mata ibu-ibu, Rai Mantra itu sosok yang bersih, lembut, humble, sederhana, bisa masuk ke semua kalangan, baik generasi milenial, maupun generasi senior. Modal ini sudah ada di setiap hati ibu-ibu. Tinggal didorong dengan sosialisasi yang kencang dari tim. Untuk Kota Denpasar, pihaknya bersama fraksi lainnya akan membangun jaringan berbasis TPS, berbasis banjar dan kecamatan. Saksinya akan diperkuat, menempatkan orang yang berkualitas, berintegritas, dengan loyalitas yang tinggi. “Kami akan menempatkan saksi 5 orang setiap TPS untuk mengawal suara Mantar-Kerta di Kota Denpasar,” ujarnya.
Sementara Ketua KRB Kota Denpasar Wayan Mariyana Wandhira menegaskan bahwa seluruh Tim Mantra-Kerta jangan sampai terlena dan merasa menang di Kota Denpasar. “Pemilih di Kota Denpasar jangan merasa diri besar. Warga Denpasar yang merasa diri besar, merasa menjadi gudang suara Mantra-Kerta maka akan mudah dikalahkan,” ujarnya. Saat ini semua orang harus merasa merdeka, bebas dengan pilihannya sendiri. “Kita sudah merdeka, tidak ada lagi tekanan. Tidak ada alasan untuk tidak memilih taksu. Bali memilih taksunya sendiri. Taksu itu ada di Rai Mantra dan Sudikerta. Ini pilihan rakyat Bali yang sesungguhnya. Gubernur itu hanya penguasa semata, tetapi pemimpin yang mengerti taksu Bali, mengerti rakyat Bali, mengerti hati nurani rakyat Bali adalah Mantra-Kerta. Taksu Bali akan muncul kalau pemimpin mengerti taksu itu sendiri. Untuk itu, rakyat Bali harus paham, bahwa yang menentukan dan memantapkan taksu ada di Mantra Kerta,” ujarnya.(nwm)