Marine Safari Bali Soft Launching 27 Desember 2024, Hibur Pengunjung dengan Ribuan Satwa
Taman Safari Bali kini memiliki wahana baru yakni Marine Bali Safari yang siap dikunjungi. Marine Safari Bali yang berdiri di atas lahan seluas 7 hektar akan soft launching 27 Desember ini. Pengunjung selain akan menyaksikan langsung kehidupan sekitar 5 ribu jenis satwa air tawar dan laut juga bisa berinteraksi dan menikmati suguhkan atraksi lumba-lumba.
(Baliekbis.com), Taman Safari Indonesia memperkenalkan Marine Safari Bali, destinasi wisata bahari kelas dunia yang siap memikat pengunjung dari seluruh dunia dengan suguhan ribuan satwa dan menyaksikan atraksi lumba-lumba.
Berlokasi strategis di Gianyar, Bali, bersebelahan dengan Taman Safari Bali, destinasi dengan dua atraksi ini semakin memperkuat reputasi Taman Safari sebagai taman rekreasi dan lembaga konservasi terkemuka.
Marine Safari Bali menawarkan perjalanan menakjubkan melalui keindahan ekosistem air tawar di hutan hujan, danau, sungai, muara, pesisir, hingga kedalaman laut.
Memadukan pesona alami Bali, keunikan satwa liar, dan petualangan bahari yang spektakuler, Marine Safari Bali memberikan pengalaman interaktif tak terlupakan, termasuk kesempatan untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan satwa laut seperti hiu.
Program edukasi dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian kehidupan laut, sekaligus menyoroti program pembiakan, sebuah inisiatif terstruktur yang mendukung reproduksi spesies, terutama yang terancam punah atau rentan.
Program ini dilakukan di lingkungan terkendali dan spesies hasil pembiakan akan dilepas kembali ke habitat aslinya untuk mempertahankan dan meningkatkan populasi guna menjaga keberagaman laut.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap konservasi, Marine Safari Bali dilengkapi dengan Area Konservasi Laut. Fasilitas modern ini memastikan standar perawatan tertinggi bagi seluruh penghuninya dan menjadikan Taman Safari Indonesia sebagai pusat konservasi laut terdepan di Asia Tenggara.
“Marine Safari Bali adalah taman wisata bahari pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menawarkan pengalaman bahari paling lengkap,” ujar Laetitia Delvart, General Manager Taman Safari Bali, Senin (23/12) kepada wartawan yang diajak berkeliling melihat langsung taman wisata bahari tersebut dengan berbagai jenis satwa di antaranya lumba-lumba, hiu, ikan pati dan berbagai jenis ikan yang terbilang langka serta menarik.
Dalam kunjungan yang dipandu Yuke Darmawan tersebut turut pula Manajer Operasional Marine Safari Bali Samuel Liu. Laetitia menjelaskan sesuai rencana Marine Safari Bali akan soft launching pada tanggal 27 Desember 2024 ini.
“Di sini, pengunjung dapat berinteraksi dengan berbagai kehidupan laut, termasuk ikan pari dan hiu. Destinasi ini menggabungkan rekreasi dan konservasi, memberikan pengalaman dekat dengan kehidupan laut. Ini adalah pilihan sempurna bagi keluarga, pecinta alam, dan siapa saja yang ingin menjelajahi keajaiban laut,” tambahnya.
Pengunjung juga memiliki kesempatan untuk mengikuti tur “Behind the Scene”, yang memberikan pandangan eksklusif tentang operasi taman dan upaya konservasi. Tur ini dirancang untuk mengedukasi masyarakat mengenai pelestarian kehidupan laut dan pentingnya praktik berkelanjutan.
Menurut Manajer Operasional, Samuel Liu saat ini kunjungan ke taman safari rata-rata mencapai 800 per hari dan pada akhir pekan atau liburan meningkag hingga 1.500 orang per harinya. “Menjelang musim liburan apalagi hadirnya wahana baru Marine Safari Bali ini, ia menargetkan kunjungan bisa meningkat hingga 50 persen.
Salah satu daya tarik utama adalah Varuna, teater makan bawah laut pertama di Indonesia. Dengan konsep inovatif, Varuna menggabungkan pertunjukan kelas dunia dan fine dining sambil menyampaikan pesan kuat tentang konservasi laut. Pertunjukan teatrikalnya menyoroti dampak sampah plastik di lautan dan melalui ceritanya, pengunjung diajak untuk mengambil tindakan nyata dalam melindungi ekosistem laut. Dibuka pada 20 Desember 2023, Varuna menawarkan perpaduan harmonis antara seni, fine dining, dan kesadaran akan konservasi laut.
Marine Safari Bali berkomitmen untuk mempertahankan standar tinggi yang telah ditetapkan oleh Taman Safari Bali, yang dikenal atas kontribusinya dalam konservasi satwa liar. Taman bahari ini akan menghadirkan pameran interaktif, program edukasi, dan praktik berkelanjutan guna memastikan dampak positif bagi pengunjung maupun lingkungan.
Tentang Taman Safari Indonesia
Taman Safari Indonesia adalah taman rekreasi bertema dan situs konservasi kelas dunia yang terletak di enam lokasi dan empat resort di seluruh Indonesia. Taman ini memiliki lebih dari 9325 Satwa dari 409 spesies dan menarik lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Sejak tahun 1980, Taman Safari Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan, merehabilitasi, dan melepaskan ribuan hewan kembali ke alam liar. Sebagai hasilnya, Taman Safari Indonesia telah menjadi organisasi konservasi global terkemuka untuk satwa liar endemik Indonesia dan spesies yang terancam punah. Taman Safari Indonesia telah meraih empat sertifikasi internasional dan 20 penghargaan nasional atas upayanya dalam bidang konservasi dan rekreasi.
Perjalanan Taman Safari Indonesia dimulai dengan pembukaan area konservasi satwa liarnya yang pertama, The Great Taman Safari Bogor, di Cisarua, Bogor, pada bulan April 1986. Seiring berjalannya waktu, Taman Safari Indonesia memperluas jejaknya dengan mendirikan The Grand Taman Safari Indonesia Prigen di Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Desember 1997. Keberhasilan dua area konservasi ini menginspirasi Taman Safari Indonesia untuk menciptakan situs tambahan, termasuk The Amazing Taman Safari Bali, The Fantastic Beach Safari di Batang, Jawa Tengah, Jakarta Aquarium & Safari, Solo Safari, dan yang terbaru, Varuna Bali. Taman Safari Indonesia juga mengawasi beberapa bisnis terkait pariwisata, seperti Royal Safari Garden, Safari Resort, Baobab Safari Resort, Mara River Safari Lodge, dan Gerai Souvenir Safari Wonders. (ist)
Leave a Reply