Masalah “Bali dijual Murah” Jangan Dibiarkan Berlarut-larut
(Baliekbis.com), Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menerima Ketua Komite Tiongkok DPP Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Hery Sudarto guna menyampaikan hasil dari Focus Group Discussion ( FGD) Wisman Pasar Tiongkok yang digelar beberapa waktu lalu, di Ruang Kerjanya, Senin (29/10)
Dalam kesempatan tersebut, Hery Sudarto menyampaikan dalam FGD yang dihadiri oleh Konjen Tiongkok di Denpasar, jajaran Pemprov Bali, perwakilan Polda Bali, pihak imigrasi dan pelaku industri pariwisata Bali telah menghasilkan lima rekomendasi penting terkait adanya isu-isu berbagai praktik-praktik tidak sehat yang membuat citra pariwisata Bali menjadi buruk.
Adapun rekomendasi yang dihasilkan diantaranya agar penegak hukum atau lembaga terkait benar-benar menegakkan aturan baik yang berkenaan dengan tenaga kerja asing dan praktek bisnis penipuan dalam wisatawan pasar Tiongkok, mendorong imigrasi untuk mengambil tindakan terhadap masalah tenaga kerja asing illegal dan bisnis illegal serta mendesak pemerintah untuk menutup usaha-usaha yang melanggar aturan dan melakukan kegiatan bisnis penipuan. “Dari asosiasi kami juga berkomitmen tinggi untuk tidak melakukan praktik-praktik bisnis yang tidak sehat dan illegal. Kami juga tidak menerima atau tidak bekerjasama dengan agen-agen perjalanan Tiongkok yang telah melakukan kegiatan bisnis serupa, “ imbuhnya.
Menanggapi rekomendasi yang disampaikan, Wagub Cok Ace menyampaikan apresiasi serta dukungannya terhadap rekomendasi yang dihasilkan. Ditambahkan Cok Ace langkah cepat yang diambil pemerintah dengan menggandeng pelaku pariwisata, dilakukan selain untuk menjaga citra pariwisata Bali dari binis illegal yang juga merugikan para pelaku pariwisata, tindakan ini juga dilakukan untuk melindungi Wisman Tiongkok dari kerugian yang diakibatkan oleh bisnis illegal.
Untuk itu sebagai langkah lebih lanjut, Wagub Cok Ace yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Gede Yuniartha Putra meminta agar semua pihak yang terkait segera melakukan langkah konkrit menjalankan porsi kerjanya masing-masing sehingga masalah “Bali dijual Murah” tidak berlarut-larut karena sangat mengganggu citra pariwisata Bali maupun Indonesia. “Semua pihak saya harapkan bersinergi dan segera lakukan langkah konkrit terkait hasil rekomendasi, kita semua bersinergi menjaga citra pariwisata Bali, “imbuhnya. (ist)