Masalah Modal, Komite IV DPD RI: Bank Jangan Persulit UKM
(Baliekbis.com),Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang salah satu tugasnya membidangi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terus meminta masukan dari akademisi dan seluruh ‘stakeholder’ terkait guna menyempurnakan Rancangan UU tentang Penjamianan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Selasa (2/7/2019).
Ketua Komite IV DPD RI Dr. H. Ajiep Padindang, SE.,MM., dan anggota menggelar focus grup discussion (FGD) dengan akademisi Universitas Warmadewa (Unwar), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinisi Bali, pengusaha dan pihak terkait di Kampus Unwar.
“Kami berharap mendapatkan masukan untuk penyempurnaan Rancangan UU tentang Penjaminan UMKM yang akan kami ajukan dalam Prolegnas bersama DPR dan Pemerintah,” kata Ajiep di sela diskusi.
Ajiep mengaku geliat UMKM di Bali saat ini sangat mendorong ekonomi nasional terutama di ekonomi kreatif. Selain itu Bali saat ini menjadi kunci dalam rangka menjawab tangtangan revolusi 4.0. Khususnya di bidang usaha mikro dan kreatif.
“Kenapa DPD RI sangat konsen tentang permasalahan UMKM ini, karena peranan UMKM berdampak positif dalam kemajuan ekonomi di indonesia. Saya harap pihak perbankan nantinya dalam rangka memberikan kredit kepada pelaku UMKM/masyarkat tidak mempersulitnya, karena pemerintah menjamin hal itu,” tambah dia.
Dikatakan sektor UMKM menghadapi tiga persoalan penting yakni sumber daya manusia (SDM), teknologi dan permodalan. “UMKM kita terbentur tiga persoalan pokok yakni SDM. Sudahkan SDM kita inovatif? Selanjutnya UMKM kita harus menguasai teknonlogi komunikasi digital sesuai perkembangan zaman, setelah itu baru persoalan permodalan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Rektor Universitas Warmadewa Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP & E, Sp.Park menyambut baik inisiatif Komite IV DPD RI yang memilih Unwar sebagai tuan rumah FGD tersebut. Menurutnya momentum ini sangat berharga bagi Civitas Akademika Unwar dalam menambah wawasan, khususnya fakultas ekonomi.
UMKM, lanjut Widjana, memberikan kontribusi positif dalam rangka peningkatan ekonomi bangsa. “Saya Memberikan kontribusi dalam rangka peningkatan jumlah wirausaha, dan selain itu saya harap dalam FGD ini akan muncul ide ide yang kontrukstif dan mengasilkan jaminan terhadap eksistensi UMKM di Indonesia,” tutup Rektor Widjana. (sus)