Masuki Penghujung Tahun 2019, Bupati Mahayastra Mutasi Sejumlah Pejabat di Lingkungan Pemkab Gianyar
(Baliekbis.com), Memasuki penghujung tahun 2019, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra melantik sejumlah Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Adminsitrasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar. Pengambilan sumpah, pengangkatan dan pelantikan dilakukan langsung Bupati Mahayastra di Taman Halaman Belakang Kantor Bupati Gianyar, Selasa, (12/11).
Adapun Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat yang diambil sumpah dan dilantik sebanyak 399 orang dengan rincian, pada eselon IIb terdapat perpindaham antar eselon sebanyak 1 orang dan pengukuhan sebanyak 2 orang. Pada eselon IIIa, terdapat promosi sebanyak 14 orang. Pindah eselon 5 orang, dan pengangkatan sebanyak 9 orang. Pada eselon IIIb terdapat promosi sebanyak 16 orang, pindah eselon 15 orang dan pengangkatan 18 orang. Pada eselon IVa terdapat promosi sebanyak 54 orang, pindah eselon 152 orang dan pengukuhan sebanyak 84 orang. Serta pada eselon IVb, terdapat perpindahan eselon 25 orang dan pengukuhan sebanyak 4 orang.
I Wayan Suardana, S.Sos., MAP, sebelumnya menjabat Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Gianyar menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Gianyar. Drs. I Wayan Suradnya, M.Si yang sebelumnya Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kabupaten Gianyar menjadi Asiten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Gianyar. Sementara, Drs. I Wayan Kujus Pawitra, S.Sos., MAP yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar sekarang menjabat Sekretaris DPRD Kabupaten Gianyar. Drs. I Ketut Sedana, MAP yang sebelumnya menjabat Sekretaris Inspektorat Kabupaten Gianyar sekarang menjabat Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Gianyar.
Drs. I Nyoman Wenaya Adiwirata yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Angkutan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar sekarang menjabat Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Gianyar. Drs. I Wayan Arsana yang sebelumnya Kepala Bidang Pengembangan Potensi Wilayah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Gianyar saat ini menjabat Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Gianyar.
Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan, jabatan mengandung tanggung jawab yang besar dan merupakan sebuah kepercayaan yang harus dilaksanakan dengan baik. Untuk itu, jabatan tersebut hendaknya dimaknai sebagai ajang untuk menunjukkan dan membuktikan kemampuan kerja terbaik guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Gianyar.
“Setelah dilantik, bagi pejabat jangan terus merasa jadi pejabat. Ini baru pertama, dengan kesempatan yang diberikan, apa yang bisa dilakukan, apa yang bisa diperbuat. Berbuatlah sebaik-baiknya, bertanggung jawablah kapada masyarakat Gianyar,” kata Mahayastra.
“Pegawai ke depan, harus mempunyai kemampuan di bidang teknologi. Tidak boleh tidak. Kalau ingin berkarier sebagai birokrat, tidak boleh tidak harus belajar. Karena pekerjaan tanpa dilandasi penguasaan teknologi tidak akan bisa cepat untuk menyelesaikan tugas-tugas,” tegas Mahayastra.
Pada kesempatan itu, Mahayastra mengingatkan kepada jajarannya untuk terus berinovasi, meninggalan sitem kerja lama yang hanya menghabiskan anggaran namun minim manfaat, serta loyal dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan. Dikatakan, birokrasi di Gianyar saat ini memiliki tantangan yang cukup berat. Dimana saat ini, Anggaran Belanja di Kabupaten Gianyar mencapai Rp 3 trilyun, yang sebelumnya hanya Rp. 1 trilyun sehingga beban pekerjaan menjadi tiga kali lipat.
“Di tahun 2019 ini banyak PR yang belum diselesaikan, padahal itu program prioritas saya. Karena kita masih gagap, kita tidak sadar ternyata Gianyar sudah berada di tataran nomor dua terkaya di Bali. Itu lompatan besar dalam sejarah Pemerintahan Kabupaten Gianyar. Berbanggalah saudara,” kata Mahayastra.
Pada kesempatan itu juga dilaksanakan MoU pinjaman dengan BPD Cabang Bali. Mahayastra mengatakan, MoU ini dalam rangka menopang programnya di bidang kesehatan yakni pembangunan rumah sakit. Dalam hal ini, Pemkab Gianyar melakukan pinjaman ke BPD Cabang Bali sebesar Rp. 209 Milyar untuk menuntaskan Rumah Sakit Sanjiwani.
“Kalau APBD kita kuat berdasar hitung-hitungan dari Depdagri dan Depkeu, saya akan lakukan pinjaman lagi. Karena dengan begitu lebih cepat kita bisa melakukan yang kita inginkan,” imbuh Mahayastra. (hms)