Memasuki Usia 27 Tahun, LPD Ungasan Bangkit dan Tumbuh Bersama Masyarakat
(Baliekbis.com), Di usia yang ke-27, LPD Ungasan kembali bangkit dengan melakukan sinergi bersama masyarakat dan unit usaha desa adat. Hasilnya, LPD bisa berkembang dan asetnya tumbuh positif Rp 86 miliar lebih.
Kepala LPD Ungasan I Made Sanjaya mengungkapkan karena ada masalah di LPD Ungasan, maka Bendesa Adat bersama tokoh masyarakat bergerak cepat untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang sempat menurun.
“Dengan niat tulus dari para pengurus dan pimpinan baru LPD yang didukung Bendesa Adat, secara perlahan kepercayaan masyarakat Ungasan tumbuh kembali dengan menabung dan meminjam di LPD,” jelasnya Minggu (25/11).
Sanjaya menambahkan waktu diambil alih Oktober 2018 asetnya Rp 83 miliar itupun sebagian dalam bentuk kredit di masyarakat. “Untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, kita bersama prajuru yang dibantu Bendesa Adat berusaha meyakinkan krama untuk tidak ragu dan takut menempatkan dananya di LPD. Bahkan pengurus LPD bersama Bendesa Adat menjamin dana yang ditempatkan di LPD aman.
Selanjutnya dilakukan sinergi bersama dengan unit usaha milik Desa Adat dimana dari sinergi tersebut dana yang masih ditempatkan di LPD diminta tidak ditarik dan bagi masyarakat yang memiliki dana agar mau menempatkannya di LPD. “Astungkara saat ini kepercayaan masyarakat sudah pulih, kita selaku pengurus LPD mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Ungasan terutama pada Bendesa Adat yang telah banyak membantu untuk membangkitkan LPD,” ungkapnya.
Sanjaya juga berharap melalui HUT ke 27 ini bisa jadi momentum untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga kepercayaan masyarakat Ungasan akan semakin meningkat dan hadirnya LPD akan membawa dampak positif bagi kemajuan Desa Adat khususnya, masyarakat Ungasan semakin sejahtera serta bisa menghidupkan perekonomian di desa adat. Pihaknya juga mengucapkan terimakasih pada mitra kerja LPD terutama Bank BPD Bali Capem Nusa Dua yang banyak membantu suksesnya HUT LPD Ungasan.
“Dengan bekerja transparan kita yakin LPD akan terus berkembang. Apalagi dilihat dari ruang lingkup Desa Ungasan yang cukup luas yakni dengan 15 Banjar Adat dan 4000 KK, maka LPD Ugasan akan bisa lebih berkembang lagi,” tambahnya. Bulan November ini, aset LPD telah mencapai Rp 86 miliar. Dijelaskan per Agustus 2018, LPD Ungasan disupport dari desa adat Rp6 miliar sebagai penguatan likuiditas, di samping usaha dari manajerial sebanyak Rp3 miliar.
Sementara itu, I Wayan Disel Astawa,SE, selaku Bendesa Adat Ungasan sangat mengapresiasi kerja keras para pengawas, pengurus serta para pegawai LPD yang sudah bisa ngayah atau bekerja all out dalam mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap LPD. “Selaku Bendesa Adat, kita mendukung penuh kegiatan ataupun program LPD. Kita juga mengucapkan terimakasih pada seluruh krama Ungasan di mana atas kepercayaannya sehingga LPD Ungasan bisa beroperasi kembali,” imbuh Disel. Ia yakin dengan kebangkitan LPD, maka masyarakat Ungasan akan semakin sejahtera dan kehadiran LPD juga dapat menjaga ajegnya Desa Adat terutama terhadap keberadaan Pura Kahyangan Tiga.
Sementara itu, I Komang Sandhyana Kartika, SE,MM,. selalu Kepala Bank BPD Bali Capem Nusa Dua sangat mengapresiasi serta berterima kasih atas kepercayaan LPD Ungasan dalam penempatan dana yang mempercayakan sepenuhnya pada BPD. Untuk itu ke depannya ia berharap dengan telah kembalinya kepercayaan masyarakat terhadap LPD, maka BPD sangat siap bersinergi untuk itu. Pihaknya akan memberikan pelayanan khusus pada LPD. Dalam HUT LPD ke 27, masyarakat sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan serta hiburan yang digelar. (yes)