Menpar: Natural dan Cultural Harus Lestari dan Berkelanjutan
(Baliekbis.com), Mengawali Boost Sanur Village Festival 2018, Menteri Pariwisata Arief Yahya melakukan pelepasan anak-anak penyu/tukik di Pantai Sanur pada Kamis (23/8). Pelepasan tukik ini sebagai simbol bahwa Boost Sanur Village Festival mengedepankan Pariwisata Berkelanjutan (Sustainability Tourism).
“Sanur Village Festival bukan hanya fokus terhadap atraksi pariwisata tetapi juga turut serta beraksi melestarikan lingkungan. Semakin dilestarikan semakin mensejahterakan,” ungkap Menpar Arief Yahya yang pada malam harinya membuka Boost Sanur Village Festival 2018 di kawasan pantai Matahari Terbit Sanur. Selain melepas tukik, juga dilakukan berbagai kegiatan aksi hijau dan pelestarian alam, antara lain penanaman terumbu karang, beach clean up, penanaman bibit mangrove, penanaman pohon langka, edukasi lingkungan hidup maupun kampanye hijau.
“Natural maupun cultural harus lestari dan berkelanjutan agar dapat menjadi sumber devisa yang tak berhenti,” tegas Menpar. Menpar juga berpesan agar Sanur terus melakukan upaya pelestarian lingkungan dan budaya untuk keberlangsungan pariwisata di kawasan pantai ini.
Hingga kini Sanur tetap menjadi model community based tourism.
Dikatakan program pariwisata berkelanjutan terbukti meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia. Berdasarkan Travel dan Tourism Competitiveness Index (TTCI), World Economic Forum (WEF), pada 2017 daya saing pariwisata Indonesia naik ke peringkat 42 dari peringkat 50 pada 2015. Pada kesempatan itu diluncurkan transportasi berbasis aplikasi yakni sepeda GoWes dan mobil listrik MetroCar. Persewaan sepeda dan mobil ramah lingkungan ini diharapkan bisa menambah kenyamanan wisatawan di Sanur.
Ketua Umum Boost Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra yang akrab disapa Gusde mengatakan dari kegiatan tahunan yang digelar sejak tahun 2006 itu kini kita bisa merasakan kedekatan dunia seni, budaya, pariwisata, dan kreatif dengan kesadaran masyarakat Sanur yang terus selalu ingin berbenah menuju yang terbaik bagi desanya. Gusde berharap keterlibatan para pelaku seni budaya dan ekonomi yang menghadirkan aneka sajian dan produk sepanjang pelaksanaan SVF diharapkan terus menggungah gagasan, inovasi, dan kreativitas secara berkelanjutan. (bas)