Menteri ESDM Gelar FGD Bahas Mobil Listrik
(Baliekbis.com), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Johan menggelar Focus Group Discussion (FGD) guna membahas draft Peraturan Presiden (PP) Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Untuk Transportasi Jalan, akhir pekan lalu di Nusa Dua. Pada pertemuan ke-8 itu hadir pula Presiden Institute Otomotive Indonesia (IOI) MAde Dana Tangkas, MSi., Dirut PLN Sofyan Basir, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso, sejumlah perwakilan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Dewan Energi Nasional, Perindustrian, Lingkungan Hidup, dan kalangan kampus.
FGD kali ini khusus membuat dan menyusun draft PP untuk segera dibahas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang kabinet terbatas. “Bapak Presiden Joko Widodo berpesan untuk pembuatan regulasinya harus lebih sederhana, kalau perlu diperbanyak insentifnya supaya industri ini bisa berkembang dan menguntungkan masyarakat,” ujar Menteri ESDM, sembari berharap draf PP ini bisa segera selesai secepatnya. Terkait hal ini, Ignatius Jonan mentargetkan komitmen Indonesia untuk mengurangi pencemaran lingkungan, terutama emisi gas buang. Hal ini juga bertujuan untuk kemandirian energi. “Karena dengan adanya mobil listrik, dimana listrik dihasilkan mungkin dari gas, gas bumi, batubara, angin, air, sampah, biomasa, geothermal, dan semuanya ini ada didalam negeri,” jelas Menteri Ignatius Jonan, seraya menjelaskan, hal ini untuk mengembangkan Indonesia bukan hanya sebagai basis produksi, tapi sebagai basis teknologi untuk menciptakan lapangan kerja lebih banyak lagi. Dirut PLN Sofyan Basir menambahkan, pihaknya juga siap mendukung program pemerintah terkait mobil listrik tersebut, terutama yang menyangkut keberadaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). “Kesiapan PLN saat ini sudah memiliki 500 lebih outlet dan di DKI Jakarta saja sudah ada 250 outlet untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat,” kata Sofyan Basir.
Hal senada juga dilontarkan Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso, mengingat hal ini sebagai upaya efisiensi. “Pihak Pertamina tentunya siap mendukung dan bersinergi,” kata Gigih Prakoso singkat. Presiden IOI, Made Dana Tangkas, MSi., mengapresiasi juga siap mendukung pengembangan mobil listrik di Indonesia. Mengingat, potensi sumber daya alam di Indonesia sangat besar sekali, begitu pula dengan energi alternatif lainnya yang bisa diolah untuk menjadi penggerak energi kendaraan listrik. “Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, posisinya sangat jelas, sehingga kedepannya sangat cocok dan tepat sekali serta Bali diharapkan bisa menjadi pilot projek untuk mobil listrik ini,” harap Made Dana Tangkas. (mul)