Merajut Pembangunan Kota Dalam Bingkai ‘Sewaka Dharma’
(Baliekbis.com), Sebagai ibukota Provinsi Bali, Denpasar tumbuh dan terus berkembang menjadi kota yang memiliki daya tarik tersendiri bagi masyaratnya. Bertindak sebagai urat nadi perkembangan di berbagai sektor membuat penduduk di kota dengan ciri khas patung catur muka ini terus mengalami peningkatan yang hingga kini mencapai 788 ribu jiwa lebih.
Melayani masyarakat yang heterogen merupakan tantangan tersendiri bagi sosok pemimpin besar. Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Walikota, IGN Jaya Negara senantiasa terus berusaha melakukan inovasi di berbagai bidang dalam upaya memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
Dengan berpedoman pada Padmaksara sebagai pengejawantahan program kerja yang disetiap sudut pelaksanaan senantiasa dibingkai dalam pemahaman ‘Sewaka Dharma’, dimana melayani adalah kewajiban. Sehingga dalam memaksimalkan pembangunan sebagai upaya memberikan kesejahteraan rakyat seluruh OPD selalu melayani dengan maksimal dan berbahagia dalam pengabdian.
Hingga saat ini motto Sewaka Dharma telah ditanamkan di seluruh lapisan pemerintahan mulai dari instansi tertinggi hingga desa/lurah sebagai ujung tombak pembangunan. Sehingga sinergitas antar lini dapat tercipta dalam upaya mempercepat pembangunan kota. “Sewaka Dharma merupakan motto yang fundamental dalam berbagai pelayanan di Kota Denpasar sebagai bentuk reformasi birokrasi dalam memberi kemudahan kepada masyarakat,” ujar Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar beberapa waktu lalu.
Dengan beragam kemudahan pelayanan yang diberikan tentu dapat memantik kesadaran masyarakat diberbagai bidang. Seperti halnya kesadaran tertib administrasi kependudukan, kemudahan perijinan yang dapat menciptakan trend positif terhadap iklim investasi serta tumbunya wisausaha melalui UMKM yang dalam lima tahun terakhir terus bertambah.
Sehingga motto Sewaka Dharma ini tidak hanya menjadi retorika semata, melainkan mengandung makna yang meresap dalam setiap denyut nadi pembangunan kota. Hal ini dapat dilihat di Mal Pelayanan Publik Sewaka Dharma sebagai gedung terpadu dengan beragam layanan satu pintu, arena bermain, extream park, rumah pintar, bus sekolah, youth park, taman lalu lintas, ekowisata, jogging track, wisata sungai dan masih banyak fasilitas lainya yang dapat dimanfaatkan masyarakat kota.
Selain itu, berbagai event juga turut dilaksanakan guna memberikan ruang kreatifitas sekaligus hiburan bagi masyarakat. Di awal tahun gelaran ogoh-ogoh menjadi ciri khas dalam rangka menyambut hari suci nyepi, Rare Bali Festival yang fokus kepada kreatifitas anak-anak, D-tik Festival sebagai ajang pameran teknologi informasi, Mahabandana sebagai apresiasi berkesenian dan menjaga kearifan lokal, serta Denpasar Festival yang kini telah masuk dalam kalender event nasional Kementrian Pariwisata RI.
“Beragam fasilitas dan kegiatan yang tersedia merupakan buah pengembangan motto Sewaka Dharma yang selalu berupaya dalam memberikan kebahagiaan kepada masyarakat, baik kebahagian lahiriah dan batiniah, sehingga saat mengurus adminitrasi masyarakat berbahagia dan saat berekreasi juga berbahagia karena beragam fasilitas sudah ada di tengah kota,” ujar Rai Mantra.
Berbagai inovasi ini membawa pengaruh positif terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Kebahagiaan Masyarakat (IKM) Kota Denpasar yang terus meningkat selama lima tahun terakhir. Berbagai pelayanan dan inovasi tersebut dipadukan dengan pengembangan teknologi informasi dalam Denpasar Smart City namun tetap berakar pada warisan budaya. (dps)