Meriah, Kecak Massal BBAF
(Baliekbis.com), 5000 orang lebih penari kecak menyemarakkan penututupan Berawa Beach Arts Festival (BBAF) Tibubeneng Village 2018 yang digelar Minggu (25/2) di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kec. Kuta Utara, Badung. “Pementasan tari kecak massal ini juga dihadiri Kadis Pariwisata Badung, Ketua PHRI Kab. Badung badung, Muspika Kuta Utara, Lurah dan Perbekel se – Kec. Kuta Utara, Bendesa Adat se – Kec. Kuta Utara, Kelian Dinas dan Adat se Kec. Kuta Utara, Media cetak, dan para undangan lainya,”ujar Panitia penyelenggara BBAF Tibubeneng Village 2018, I Made Dwijantara, Senin (26/2).
Dikatakan, pementasan konser tari kecak kolosal ini merupakan salah satu pertunjukan seni dan budaya yang ditunggu-tunggu oleh pengunjung Pantai Berawa. Ini merupakan sebuah kegiatan yang spektakuler, dan memecahkan rekor muri pertunjukan kecak kolosal. Ini merupakan konsernya tari kecak, sebab tari kecak identik sering digunakan sebagai pengiring untuk di kegitan even besar. “Selain itu bedanya lagi adalah penarinya tak hanya laki-laki tetapi juga perempuan yang mampu membuat suara kecak tambah bergemuruh,” terangnya.
Dirinya mengaku berusaha keras menyukseskan pagelaran kecak kolosal ini agar dalam pementasan itu tetap tercapai, bahkan pihaknya juga menyaiapkan tenaga cadangan sebanyak 50 orang penari kecak. “Dan yang terlibat di tari kecak kebanyakan dari kalangan siswa/siswi yang keseluruhnya pernah juga meraih piagam penghargaan melalui sekolah masing-masing,”ucapnya.
Pemilihan jumlah penari kecak sebanyak ini untuk bisa memecahkam rekor MURI juga memiliki makna filosofi. Pementasan ini merupakan yang pertama kalinya digelar dengan menghabiskan dana Rp 1 miliar lebih.
Untuk pengunjung dirinya mengaku sejak digelar sejak 22 Febuari 2018 rata-rata pengunjung 10.000 perhari. Sementara pada acara puncak pihaknya menargetkan 15-20 ribu pengunjung. Pengunjung terbanyak lebih banyak domestik. “Festival ini akan terus kami kembangkan menjadi event tahunan. Rencananya tahun depan kami akan memecahkan rekor lainnya. Tetapi tetap menghadirkan nuansa pesisir,” imbuhnya.
Dari 5 ribuan yang terlibat di tari kecak semuanya siswa/siswi dari 22 sekolah SMA/SMK se-Kab. Badung di antaranya SMK TI Global Badung, SMK Seni Ukir, Tangeb, SMKN I Petang, SMKN I Kuta Selatan, SMK Nusa Dua, SMK PGR II Badung, SMK Pratama Widia Mandala, SMK Kharisma, SMK Wira Harapan, SMK Pariwisata Mengwitani, SMK PGRI III Badung, SMAK Prashanti, Nilayam, SMK PGRI I Badung, SMK TI, Mengwitani, SMK Pariwisata Triatmajaya, SMK Pandawa Abiansemal, SMK Widia Mandala, SMAN I Mengwi, SMAN II Mengwi, SMAN II Kuta, SMAN I Kuta Utara, dan SMAN I Abiansemal. (sus)