Meriah, Uji Coba Videotron Pertama di Gianyar
(Baliekbis.com), Kembang api dan artis pop Bali Rai Peni turut meramaikan acara soft launching videotron pertama kali di Gianyar ini. Soft launching yang cukup menyedot perhatian warga Gianyar ini, dibuka oleh Bupati Gianyar Made Mahayastra pada acara Car Free Night (CFN) Minggu malam (8/12). Kemeriahan nampak hingga akhir kegiatan, karena seusai acara ceremoni juga digelar nonton bareng pertandingan Bali United melawan Persipura yang berakhir imbang 1:1.
Dari awal acara semua nampak berbaur bersama, bahkan Bupati Mahayastra, Ketua DPRD Gianyar Tagel Winarta, Sekdakab. Wisnu Wijaya bersama anggota DPRD dan kepala-kepala OPD di Lingkungan Pemkab. Gianyar tak sungkan duduk lesehan bersama dengan warga menyaksikan berbagai suguhan musik yang ditampilkan. Tak heran, karena ini merupakan videotron pertama milik Gianyar dengan ukuran panjang 12 meter dan lebar 6 meter. Pada kesempatan itu, di hadapan masyarakat Bupati Mahayastra mengatakan, proyek videotron dengan anggaran 1,6 milyar ini intinya akan menampilkan konten pembangunan di lingkungan pemkab. Gianyar ke depan.
“Kedepannya nanti konten yang ada di videotron berisikan terkait pembangunan maupun informasi yang ada di masing-masing OPD yang ada di Gianyar,” tegas Bupati Mahayastra. Menariknya lagi, posisi videotron tepat berada di jantung kota Gianyar yang dijadikan pusat CFD setiap minggu. Hal ini menjadikan posisi videotron selain sebagai alat komunikasi satu arah juga menjadi sarana hiburan masyarakat. Ditambahkan Mahayastra, bagaimana kedepan nantinya kita menata kota Gianyar, mulai dari ujung barat, timur, utara hingga selatan akan ditata dan direncanakan semaksimal mungkin.
“Semua yang saya janjikan dulu, astungkara setahun belakangan ini sudah mulai saya realisasikan satu persatu,” imbuhnya. Pada kesempatan itu, Bupati Mahayastra juga mengucapkan banyak terimakasih pada DPRD Gianyar atas dukungan dan telah membantu melaksanakan program-program pembangunan di Gianyar. Juga pada semua OPD yang telah bekerja keras tidak mengenal waktu, karena menurut bupati asal Payangan ini seberapaun hebatnya program bupati, ujung tombaknya tetap berapa di masing-masing OPD. (eni)