MFW 4 di Bali, Hadirkan 200 Film Pendek dari Seluruh Dunia
(Baliekbis.com), Minikino Film Week (MFW) 4, Bali lnternational Short Film Festival kembali terselenggara di Bali pada 6-13 Oktober 2018 mendatang. Festival fim pendek yang diinisiasi Minikino ini telah memasuki tahun keempat dan semakin berkembang dengan ragam inovasi serta perluasan jaringan kena internasional.
Menurut Direktur Festival Minikino Film Week 4 Edo Wulia saat jumpa pers, Rabu (26/9) tahun ini tampil lebih dari 200 film pendek dari seluruh dunia yang dikemas dalam 41 program, termasuk program tahunan Indonesia Raja 2018, serta seleksi istimewa jaringan kerja S-Express 2018.
Lokasi acara festival bekerja sama dengan 9 (sembilan) titik yang tersebar di berbagai penjuru Pulau Bali yakni festival lounge bertempat di Rumah Sanur Creative Hub Jalan Danau Poso no. 51A. Sanur, Irama Indah, Uma Seminyak, Omah Apik di Pejeng, Rompyok Kopi Kertas Budaya di Jembrana, Rumah Film Sang Karsa di Lovina, Buleleng dan Danes Art Veranda sebagai venue pameran poster, opening dan closing night. Sementara Pop Up Cinema diadakan di Bale Banjar Kebayan Desa Nyambu Tabanan, Puri Klungkung dan Wantilan Desa Pedawa, Buleleng.
Direktur Program Minikino Film Week 4 Fransiska Prihadi menerangkan beberapa program khusus yang akan ditampilkan di MFW 4 adalah hasil dari hubungan langsung antara Minikino dengan badan-badan perfilman, baik nasional maupun internasional. Tahun ini Minikino Film Week 4 dengan bangga mempersembahkan Austin Film Festival: Rediy Check, Image Forum Festival Selected Works: Multi-Modes of Independent Filmmaking in Japan, serta Made In lndonesia: Nia Dinata dalam seleksi tim pendek “Keluarga Ala Indonesia”.
Selain pemutaran program film pendek, MFW 4 juga menghadirkan MFW4 Talks acara talk show dengan pembicara dari dalam negeri maupun mancanegara. Seperti Paul Agusta, Putri Ayudya, Nia Dinata, Marlowe Bandem, Seruni Audio, dan Dread Team Bali. Dari mancanegara hadir Liew Seng Tat seorang sutradara terkemuka dari Malaysia; Kayo Yamashita dari image Forum Jepang; Aurelian Michon dari Institut Francais Indonesia; serta programmer S-Express 2018, Helene Ouvrard yang akan terbang langsung dari Laos. Pertunjukan yang juga menarik perhatian tahun ini adalah live dubbing film pendek Korea Selatan berjudul “be the reds” ke dalam bahasa Bali. Live dubbing ini akan diperagakan oleh Teater Kalangan bersama Sanggar Anak Tangguh. Selain pada malam pembukaan festival, Sabtu 6 Oktober 2018 di Danes Art Veranda, Live Dubbing juga akan ditampilkan pada Pop Up Cinema di lokasi Bale Banjar Kebayan Desa Nyambu, Tabanan, Minggu, 1 Oktober 2018. Acara ini akan dihadiri langsung oleh sutradara film tersebut, Kim Yoongi.
Tahun ini terdaftar 17 tim produksi dari berbagai wilayah di Indonesia. Namun hanya 10 tim yang berhasil masuk penjurian. Terpilih 4 nominasi yang akan memperebutkan juara utama Begadang Filmmaking Award 2018. Pemenang akan diumumkan di lntemational Awarding Night, Sabtu, 13 Oktober 2018 di Danes Art Veranda. Direktur Eksekutif Minikino Film Week 4 I Made Suarbawa memaparkan Minikino Fim Week sejak awal dirancang sebagai yang masuk ke dalam keseharian masyarakat, dimana layar-layar film dikembangkan membangun kembali suasana menonton film bersama, tempat bertemu untuk membicarakan pengalamannya dan merangsang sikap kritis terhadap apa yang baru saja mereka tonton. (bas)