Michela Devina, Mahasiswa Unud yang Menimba Ilmu di University of Padua
(Baliekbis.com), Menjalani aktivitas menimba ilmu sampai ke negeri seberang, merupakan impian sebagian besar mahasiswa-mahasiswa di Tanah Air, guna memperkaya pengalaman dan memperdalam bidang keilmuan.
Tidak mengherankan, jika menjadi penerima beasiswa merupakan impian dan kehormatan tersendiri bagi setiap pelajar. Begitu pula bagi Michela Devina Hermawan, mahasiswa Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Udayana, yang menjadi salah satu dari 970 awardee lain yang berhasil menerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Melalui serangkaian tahapan seleksi internal dan nasional, ia berkesempatan untuk berkuliah di Program Studi Arsitektur, University of Padua, Italia selama satu semester. University of Padua (UNIPD) merupakan universitas tertua kedua di Italia dan kelima di dunia. Didirikan pada tahun 1222, University of Padua merayakan ulang tahun ke-800 pada tahun 2022. Usianya yang luar biasa tua ini tentunya membuat kualitas pembelajaran akademiknya tidak perlu diragukan lagi. Selain itu, keberadaan notable alumni UNIPD seperti Nicolaus Copernicus dan Galileo Galilei sebagai mantan tenaga pengajar di UNIPD membuatnya bangga bisa belajar di universitas yang amat bersejarah ini.
Selain belajar tentang arsitektur, ia juga mengambil beberapa courses agar dapat memperluas wawasan dan membuka diri terhadap hal-hal baru. Di University of Padua, ia mempelajari Psychology of Individual Differences, Philosophy of Science, dan Italian Language A1.
Banyak hal mengesankan dirasakan dan tak terlupakan bagi Michella selama di Padua. Salah satunya adalah sistem pembelajaran yang berbeda, di mana di University of Padua mewajibkan mahasiswanya menyelesaikan begitu banyak bacaan seperti pada course Filsafat dan Psikologi, karena lebih sering dihadapkan dengan tugas-tugas yang bersifat visual. Namun lingkungan pembelajaran di University of Padua rupanya sangat mendukung, sehingga tidak perlu waktu banyak baginya untuk segera menyesuaikan diri.
Terdapat banyak perpustakaan yang tersebar di Kota Padua, di mana mahasiswa UNIPD dapat fokus belajar. “Perpustakaan favorit saya adalah Biblioteca Liviano dan Biblioteca Beato Pellegrino, dikarenakan keunikan arsitektur yang ada serta suasana ruang belajarnya yang sangat kondusif,” ujar Michela.
Selain itu, Padua, kota yang diklaim tertua di Italia Utara ini menawarkan banyak tempat menarik untuk dikunjungi di saat merasa jenuh akan dunia perkuliahan akademik. Beberapa di antaranya adalah Prato della Valle yang merupakan square terbesar di Italia, Orto Botanico (kebun botanikal tertua di dunia) yang dapat dimasuki oleh mahasiswa UNIPD tanpa dipungut biaya, Piazza dei Signori, La Specola, hingga Basilika Santo Antonius Padua. Selama di Padua, ia juga mengikuti kegiatan lintas-budaya dengan berinteraksi dan menambah luas networking bersama mahasiswa mancanegara lainnya yang tinggal di Kota Padua.
“Kesempatan berkuliah di University of Padua bagi saya adalah suatu berkah luar biasa yang patut disyukuri. Melalui program IISMA, pikiran saya dapat lebih terbuka akan banyak hal baru melalui eksplorasi serta menambah banyak koneksi yang berarti. Tentunya saya berharap agar lebih banyak lagi mahasiswa Universitas Udayana yang dapat memperoleh kesempatan yang sama dengan saya dan memaksimalkan potensi masing-masing dengan mengikuti program mobilitas ke luar negeri, dan menjadi duta bagi Indonesia untuk memperkenalkan budaya lokal kepada dunia internasional,” ujarnya dengan antusias dan ceria.
(sumber: www.unud.ac.id)