Miliki Komitmen Dalam Pengelolaan Sampah, Staf Kusus Kepresidenan Pilih Denpasar Sebagai Pilot Projek
(Baliekbis.com), Penanganan sampah secara konsisten telah dilakukan Pemerintah Kota Denpasar dalam mewujudkan Denpasar bersih dan hijau. Penanganan sampah plastik salah satunya menjadi kesuksesan Pemkot Denpasar mengurangi penyebaran kantong plastik yang berdampak buruk pada kondisi lingkungan, melalui Peraturan Walikota No. 36 Tahun 2018 tentang pengurangan sampah plastik telah berimbas pada turunnya angka penggunaan plastik di Kota Denpasar. Konsistensi ini membuat staf khusus Kepresidenan Republik Indonesia menjadikan Ibu Kota Provinsi Bali ini sebagai lokasi pilot projek dalam kegiatan seminar penglolaan sampah. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan asisten staf khusus Kepresidenan RI, Gautama Adi Kusuma dengan Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmwijaya Mantra, Selasa (6/8) di kantor Walikota Denpasar. Dalam kesempatan tersebut Walikota didampingi Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai dan Kabid Kebersihan Adi Wiguna serta juga Ketua Komunitas Malu Dong, Nyoman Sudiartha
Gautama Adi Kusuma mengatakan kegiatan ini kita fokuskan di Kota Denpasar dalam mengambil sempel melibatkan anak muda kepedulian terhadap sampah dari hulu sampai hilir. Hal ini juga tak terlepas kegiatan aksi peduli lingkungan dengan peran pemerintah Denpasar serta keterlibatan para komunitas yang ada. Di mana anak muda melihat isu sampah ini sangat perlu di tangani baik mulai dari pemilahan sampah dan buang sampah pada tempatnya sampai akhirnya juga menghadapi krisis pengolahan dan penanganan sampah yang perlu dilakukan pembahasan kedepan.
“Sangat berterimakasih atas arahan dan masukan dari bapak Walikota Denpasar serta kebijakan pengelolaan sampah di Denpasar banyak yang bisa di tiru oleh provinsi, kabupaten/kota lainnya dalam bidang pengelolaan sampah,” ujarnya. Ia juga berharap dalam kegiatan seminar nantinya turut mengundang Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra sebagai narasumber, serta mengundang komunitas muda yang memang peduli dengan sampah. “Harapan kedepan Bali pada umunya dan Denpasar pada hususnya bisa terus ikut menyukseskan program pemerintah mengelola sampah bisa menjadi contoh untuk terus mengkolaborasikan antara pemerintah dan swasta menghasilkan pengolahan sampah menjadi berkelanjutan,” Ungkapnya
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sangat mengapresiasi acara yang di laksanakan staf khusus Kepersidenan dan berterima kasih sudah di daulat menjadi narasumber. Menurut Rai Mantra Denpasar sangat serius dalam menangani masalah sampah lewat trobosan baru pengelolaan sampah yaitu program aplikasi sidarling. Program ini sebagai salah satu portal menghubungkan pengelolaan kebersihan dengan memberikan manfaat bagi masyarakat. Sidarling ini mendapatkan keuntungan, berupa reward. Disamping itu mendorong masyarakat untuk dapat mengelola sampah dirumah tangga lewat keterlibatan para komunitas serta bank-bank sampah yang sudah ada di setiap desa. Pengurangan kantong plastik juga telah dilakukan melalui perwali 36 tahun 2018 diharapkan memberikan dampak postif bagi lingkungan. “Kami berharap dengan adanya acara dari pemerintah pusat ini bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dapat fokus bersama- sama dalam penglolaan sampah yang berkelanjutan” Ungkapnya.
Komunitas malu donk Komang Sudiarta mengatakan seminar ini sangat tepat dilaksanakan yang mempertemukan pemeritah, lembaga swasta dan Komunitas – komunitas yang bergerak di bidang lingkungan. “Saya berharap dalam seninar tentang sampah ini yang lebih penting hasil nyatanya dan konsekuensi dalam kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah”ungkapnya. (gus)