Minyak Oles Bokashi Eksis Hingga Nasional dan Dunia
(Baliekbis.com), Minyak Oles Bokashi (MOB), Minyak Tetes Bokashi (minyak bokashi untuk tetes diminum) dan puluhan jenis produk yang diracik dari ratusan jenis tanaman obat organik mempunyai khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit kini telah merambah pasaran lokal Bali, nasional, bahkan pasaran dunia.
Produk yang dibuat dengan perpaduan teknologi Effective Microorganisme (EM) dengan cara tradisional distilasi (pengembunan) itu telah mampu mengantarkan perusahaan berbasis obat-obatan tradisional itu menjadi terbesar di Bali, tutur Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.
Produk untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh yang prima itu mengutamakan kualitas yang mampu bersaing di pasaran lokal, nasional dan ekspor dengan harga yang terjangkau masyarakat konsumen.
Sebuah produk madu dalam kemasan 370 mililiter misalnya dijual seharga Rp150.000. Kalau ada perusahaan lain menjual sejenis kurang dari Rp150.000 tentu perusahaan bersangkutan akan mengalami kerugian atau tidak memperhatikan standar produksi madu yang berkualitas. PT Karya Pak Oles Tokcer memproduksi berbagai jenis obat-obatan tradisional selala mengutamakan masalah mutu, karena dengan modal kualitas mampu bersaing di pasaran lokal, nasional dan internasional, antara lain telah menembus pasaran Jepang, Australia, Rusia dan beberapa negara di kawasan Eropa.
Produk ramah lingkungan itu awalnya atau 23 tahun silam diperkenalkan oleh tim pemasaran yang dikenal dengan nama Sales Promotion Girls (SPG) yang jumlahnya mencapai ratusan orang untuk menjangkau seluruh desa dan pedesaan di sembilan kabupaten/kota di Bali. Mereka mempromosikan Minyak Oles Bokashi dengan membawa contoh dalam kemasan kecil yang jumlahnya mencapai jutaan unit dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat banyak yang sedang melakukan kegiatan ritual di pura maupun kegiatan sosial masyarakat lainnya.
Upaya tersebut disertai dengan promosi secara meluas menggunakan media elektronik radio, televisi dan media cetakk Koran Pak Oles (KPO) dibagikan secara cuma-cuma. Upaya yang dilakukan secara berkesinambungan selama puluhan tahun itu membuahkan hasil MOB dan belasan kemasan lainnya bisa diterima masyarakat secara meluas di Bali.
Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang setiap tahunnya dikunjungi jutaan wisatawan nusantara dan mancanegara itu sangat mendukung pemasaran MOB di pasaran nasional dan berbagai negara di belahan dunia. Setelah sukses pemasaran di Bali pada tahun 1997-1998, perusahaan yang mengemban misi Membangun Desa Membangun Bangsa segera melakukan terobosan mengembangkan sayap ke berbagai daerah di Indonesia.
Upaya itu dilakukan secara bertahap dengan membuka kantor cabang pemasaran, mulai dari Surabaya yang mewilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat dan sejumlah cabang di daerah lain di Indonesia.
Dengan tekad yang membara, berani dan kerja keras akhirnya berbuah manis, Minyak Oles Bokashi (MOB) dan puluhan jenis produk lainnya yang diracik dari ratusan jenis tanaman obat organik yang berkhasiat mampu mengantarkan obat-obatan tradisional Bali dikonsumsi secara meluas di pasaran Bali, nasional dan mancanegara.
Minyak herbal dengan aroma yang khas itu hasil fermentasi perpaduan antara tradisional yang telah diterapkan oleh Dadong Bandung (nenek Pak Oles) di Desa Bengkel, Buleleng dengan teknologi Effective Microorganisme (EM4) hasil temuan Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang, yang dipelajarinya waktu kuliah S-2 di negeri Sakura.
Perpaduan kedua cara itu mampu menjadikan ramuan herbal dengan eksrak kualitas tinggi, stabil dan berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, sehingga Minyak Oles Bokashi , Minyak Tetes Bokashi dan puluhan jenis produk lainnya kini dikenal masyarakat luas dan siap bersaing di pasar global (Bokashi for the world). Prestasi dan keberhasilan itu merupakan hasil dari sebuah kerja keras secara terus menerus tanpa mengenal putus asa serta kemampuan membaca peluang terhadap usaha bisnis yang dikembangkan, ujar Pak Oles.
Alumnus S-2 Faculty Agriculture Universitas of The Ryukyus Okinawa Jepang dan S-3 Institut Hindu Dharma Indonesia (IHDN) Denpasar yang kini berubah starus menjadi Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar itu mempunyai wawasan dan pandangan yang luas, bahwa Bali sebagai tujuan wisata utama di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan herbal bagi pengobatan dan kecantikan. Potret itu bisa menambah daya tarik Bali bagi pelancong.
Dalam perkembangannya kini juga menghasilkan produk kosmetik yang diolah dari berbagai jenis tanaman obat ramah lingkungan itu diproses melalui teknologi modern didukung sumber daya manusia. Terobosan itu untuk meningkatkan produksi aneka jenis obat-obatan tradisional guna mendukung program pemerintah meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas.
Kepala Pemasaran Cabang Bali PT Karya Pak Oles Tokcer, Gede Ginarka menyebut, Minyak Oles Bokashi produk Industri Obat Tradsional (IOT) PT Karya Pak Oles Tokcer kini mulai mendunia, karena produk ramah lingkungan itu telah menembus pasaran berbagai negara di belahan dunia yang dipesan secara online maupun dibeli langsung konsumennya ke Pulau Dewata.
Produk herbal dalam berbagai kemasan itu mendapat respon positif dari konsumen berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Dalam waktu bersamaan pernah melayani dua konsumen dari Malta dan Czech Republik yang membeli Minyak Oles Bokashi dalam jumlah besar untuk selanjutnya dipasarkan kembali di kedua negara tersebut.
Yasmin (28) yang mengembangkan usaha Solus Per Aqua (SPA) dari Malta membeli Minyak Oles Bokashi, Bokashi Care (roll on), EM SPA, Balsem Bokashi dan Minyak Tetes Bokashi. Yasmin, penekun spiritual meditasi yang sedang menikmati liburan di Bali sempat mencoba memanfaatkan Minyak Oles Bokashi dan akhirnya tertarik untuk membeli obat herbal, selain digunakan sendiri, juga dijual untuk pelanggannya yang menggunakan jasa SPA.
Republik Malta merupakan sebuah negara kepulauan di Eropa Selatan. Terletak sekitar 80 km di selatan Italia, 284 km timur Tunisia dan 333 km utara dari Libya. Malta, yang hanya seluas daerah 316 km dengan total penduduk sekitar 450.000, membuat wilayah ini menjadi salah satu negara terkecil di dunia dengan penduduk terpadat. Malta terletak di tengah-tengah Laut Tengah dan terdiri dari lima pulau. Tiga di antara wilayah itu berpenghuni yaitu Malta, Gozo dan Comino. Ibu kota negaranya adalah Valletta, dengan luas daerah sekitar 0,8 km adalah ibu kota terkecil di Uni Eropa.
Gede Ginarka juga melayani konsumen Mr. Vaclav Nemecek dari Czech Republic yang membeli 500 botol Minyak Oles Bokasih kemasan 35 mill. Vaclav Nemecek bersama istrinya seusai menikmati liburan di Bali itu rencananya membeli 1.000 botol Minyak Oles Bokashi, namun kesulitan untuk membawa ke negaranya, terpaksa hanya beli separuh.
Republik Ceko adalah sebuah negara di Eropa Tengah yang terbentuk setelah bubarnya negara Cekoslowakia. Negara ini berbatasan dengan Jerman di sebelah barat dan utara, Polandia di sebelah utara, Slowakia di sebelah tenggara dan Austria di sebelah selatan.
Vaclav Nemecek bersama istrinya yang telah mencoba memanfaatkan Minyak Oles Bokashi dan merasakan khasiatnya itu membeli dalam jumlah besar untuk kembali dipasarkan kepada masyarakat di negaranya. Ginarka menjelaskan, konsumen luar negeri selain membeli langsung juga ada yang memesan secara online seperti Mr Michael Calava yang beralamat Peak Physiqul Hot Yoga 1113/27 Commercial Road Newstead Qld.4006 Woeensland. “Produk yang dikirim berupa 5 liter Minyak Oles Bokashi. Pengiriman disertai dokumen yang sah sehingga tidak mengalami kesulitan dan tiba di tujuan dengan baik,” ujar Ginarka. (ist)