Miss Glenda: Brilliant Skin Essentials Indonesia Bisa “Kalahkan” Pusatnya di Filipina
(Baliekbis.com), Peluang pasar produk skin care di Indonesia dinilai sangat besar dan permintaannya juga terus meningkat. Bahkan bisa melebihi negara lain.
“Brilliant Skin Essentials Indonesia bahkan bisa mengalahkan pusatnya di Filipina. Ini juga disebabkan penduduk Indonesia jauh lebih besar dari Filipina dan permintaan pasarnya yang terus meningkat,” ungkap CEO Brilliant Skin Essentials Miss Glenda Glenda dela Cruz saat Press Converence Brilliant Skin Essentials di Seminyak, Minggu (5/3) malam.
Pada acara yang dihadiri distributor, reseler, kerabat serta jajaran Brilliant Skin juga dirangkai dengan penandatanganan kerja sama antara Brilliant Skin Essentials Indonesia dengan Filipina.
Glenda menambahkan, untuk mengisi potensi pasar yang besar di Indonesia, pihak Brilliant Skin juga telah menyiapkan hal-hal khusus yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat (konsumen). Dengan demikian produk yang digunakan bisa memberikan hasil yang bagus. “Kita ada produk khusus untuk market di Indonesia,” tambahnya.
Ditanya kenapa memilih Indonesia termasuk Bali sebagai market setelah Filipina, Glenda mengatakan hal itu karena ada request khusus. Demikian pula terkait pangsa pasar dijelaskan produk Brilliant Skin menjangkau semua lapisan konsumen.
“Dengan harga yang sangat terjangkau, produk kami bisa dipakai semua lapisan konsumen dan disesuaikan dengan kondisi alam Indonesian sehingga aman digunakan. Dan kehadiran Brilliant Skin ini turut membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” jelas Glenda yang mulai terjun ke bisnis kecantikan ini sejak usia 15 tahun.
Sebagaimana diketahui jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 275 juta jiwa dan Filipina hingga Juni 2022 berdasarkan data tercatat 112 juta lebih. Di Indonesia populasi wanita lebih dari 150 juta jiwa dan diprediksi akan menjadi pasar kosmetik terbesar ke-5 di dunia dalam 10-15 tahun mendatang. Hal ini terlihat dari data nilai impor kosmetik yang lebih tinggi dari ekspor.
Tingginya penggunaan berbagai produk kosmetik ini disebabkan penduduk Indonesia semakin sadar akan penampilan dan perawatan diri yang sudah menjadi gaya hidup. Sehingga trend berbelanja kosmetik dan personal care di terus meningkat.
Ini menjadikan Indonesia diperebutkan oleh industri kosmetik global.
Data nilai impor industri kosmetik yang terus meningkat dari 583,3 juta dollar AS (2016) menjadi 850,16 juta dollar AS (2018), dan sedikit turun menjadi 803,58 juta dollar AS (2019). Sementara nilai ekspor produk kosmetik lokal hanya 470,3 juta dollar AS (2016), naik jadi 556,31 juta dollar AS (2018), dan turun sedikit menjadi 506,56 juta dollar AS. (ist)