MTQ dan Festival Budaya Islam Turut Meriahkan HUT ke 247 Kota Gianyar
(Baliekbis.com), Mengisi semarak HUT ke 247 Kota Gianyar, umat muslim menyambutnya dengan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXVII dan Festival Seni Budaya Islam. Kegiatan MTQ yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui jalur seni budaya Islam dan baca tulis Al Qur’an ini dibuka oleh Kepala Kesbangpol Kab. Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, I Nyoman Lastra, S.Ag.M.Pd, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gianyar, Drs. I Dewa Made Nida Udayana,M.Pd.H dan beberapa tokoh muslim di Kabupaten Gianyar, di Balai Budaya Gianyar, Minggu (8/4).
Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dilaksanakan di kalangan umat Islam agar dapat lebih mencintai Al Qur’an, mulai dari membaca, memahami dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya. Hal ini juga sebagai sarana untuk berdialog dengan Tuhan, sebagaimana sabda Nabi “barang siapa yang ingin berdialog dengan Tuhan maka hendaknya ia membaca Al Qur’an, karena Al Qur’an sebagai petunjuk orang-orang bertaqwa”. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali, I Nyoman Lastra juga menegaskan, pelaksanaan MTQ ini selain untuk meningkatkan keimanan umat Islam pada agama dan Al Qur’an juga pelaksanaan festival budaya ini merupakan cermin kearifan lokal dan kerukan umat beragama di Bali khususnya di Kabupaten Gianyar. Dengan tema Menyama braya dalam bingkai NKRI melalui seni dan budaya baca Al Qur’an dan seni budaya Islam, ia yakin segala perbedaan yang terjadi diantara umat beragama dapat menjadi kunci pemersatu diantara keragaman umat beragama.
Ditambahkan, kegiatan MTQ dilakukan secara berjenjang, diawali pelaksanaannya di tingkat desa, kecamatan dan provinsi hingga ke tingkat nasional. MTQ dan festival budaya di Kab. Gianyar ini hasilnya akan dikirim ke tingkat provinsi bulan Mei mendatang. “MTQ adalah kegiatan nasional, sehingga pemerintah wajib melaksanakan. Kegiatan ini kami lakukan secara berjenjang mulai tinggkat desa hingga ke nasional. Semoga wakil dari Bali nanti dapat meraih prestasi pada ajang yang sama di tingkat nasional yang rencananya akan di selenggarakan di Kota Medan Sumatera Utara,” tegas I Nyoman Lastra.
Hal senada juga ditegaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Gianyar Drs I Dewa Made Nida Udayana. MTQ dan festival seni budayaa Islam adaalah forum silahturahim bagi kaum muslimin yang memiliki tujuan yang sama yaitu menjaga persaudaraan, persatuan, kerukunan dan perdamaian di kabupaten Gianyar. MTQ harus dijadikan stimulant dan satu tarikan nafas untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan ajaraan Islam, sehingga tidak terjadi lagi ketegangan antar umat beragama.
Sementara itu Pj. Bupati Gianyar yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Kab. Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta mengatakan kegiatan MTQ dan festival Seni Budaya Islam merupakan salah satu upaya meningkatkan ajaran agama serta menggali potensi seni budaya islam di kabupaten Gianyar. Ini sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan pemkab. Gianyar untuk memelihara dan meningkatkan kerukunan antara umat beragama. Sementara itu menurut Ketua panitia Hj. Azizah Azis menjelaskan kegiatan MTQ dilaksanakan selama 2 hari bertempat yaitu di Balai Budaya Gianyar untuk lomba seni dan budaya Islam dan Masjid Agung Al Ala untuk lomba MTQ. Untuk lomba seni dan budaya terdiri dari cabang lomba rebana klasik putri sebanyak 9 group, hadrah putra sebanyak 10 group, bintang vokalis anak putra maupun putri, remaja dan dewasa sebanyak 35 peserta. Sedangkan peserta untuk lomba MTQ sebanyak 150 orang terdiri dari 6 cabang yaitu, cabang Tarti, cabang Tilawah, Hifzl, Kat Al Qur’an, Fahmil dan cabang Syarhil. (eni)