Mubes Aktivis 98 di Bali, Prabowo Sosok Tepat Jadi Presiden RI 2024

Prabowo Subianto merupakan sosok yang tepat untuk berjuang bersama Aktivis 98. Kecintaannya pada bangsa dan negara tidak diragukan lagi, dia rela menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan materi agar dapat berbuat kepada kemajuan bangsa dan negara.

(Baliekbis.com), Aktivis 98 mendukung Prabowo Subianto dalam Pemilu mendatang untuk menjadi Presiden RI 2024-2029. Sosok Menteri Pertahanan RI ini dinilai tepat untuk berjuang bersama dengan Aktivis 98. Demikian diungkapkan Ketua Pelaksana Musyawarah Besar Aktivis 98 (Mubes 98) Surbakti Sangap pada jumpa pers, Rabu (11/10) di Renon Denpasar.

Mubes Aktivis 98 “Dharma Pada Pertiwi, Aktivis’98 dan Prabowo Bersama Membangun Indonesia” di Bali akan berlangsung dari tanggal 13-14 Oktober, melibatkan sekitar 70 panitia nasional maupun lokal. Sedangkan pesertanya ditarget sekitar 500.

Sangap menambahkan kecintaan Prabowo pada bangsa dan negara tidak diragukan lagi, rela menghabiskan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan materi agar dapat berbuat kepada kemajuan bangsa dan negara.

“Karakter dan jiwa kepemimpinan Prabowo sangat cocok untuk Indonesia yang sedang menyiapkan diri untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Pemimpin tegas, jujur, ikhlas, peduli, bertanggung jawab dan siap mengambil resiko,” jelas Sangap.

Tak hanya tahu secara komprehensif kondisi bangsa dan negaranya, Prabowo sangat paham kondisi geopolitik dunia. Prabowo merupakan pemimpin punya konsep dan tahu mau dibawa kemana kemajuan Indonesia di masa depan.

Selain itu menurutnya, Prabowo Subianto merupakan pemimpin yang terbiasa dengan kerja-kerja kolaboratif, yang melibatkan diri dengan berbagai kelompok latar belakang, memiliki intuisi yang tajam, kemampuan operasional di daerah perkotaan ataupun wilayah dengan serba keterbatasan.

Pemimpin yang memahami situasi dinamika persoalan, dapat menggunakan teknologi untuk kesadaran situasional, mengintegrasikan kekuatan-kekuatan kolaboratif, dan progresif serta berinteraksi dengan persoalan-persoalan rakyat untuk merumuskan terobosan-terobosan solutif.

Aktivis 98 sebagai motor gerakan yang mendorong perubahan dari pemerintahan otoritaran ke demokrasi, melihat dan merasakan realitas yang terjadi saat ini bahwa praktek korupsi, kolusi dan nepotisme masih jadi salah satu isu utama dan tuntutan masyarakat. Cita-cita reformasi ternyata masih belum terwujud secara menyeluruh.

“Agenda Mubes 98 ini ingin mengembalikan semangat berbangsa dan bernegara yang telah termaktub dalam UUD 1945, eksponen aktivis 98 yang tersebar dari seluruh Indonesia berkumpul dan menyatukan langkah gerak dalam membangun Indonesia.

Diungkapkan rapuhnya ekonomi kerakyatan yang diakibatkan oleh arah kebijakan perekonomian nasional yang mengabaikan potensi rakyat dan gagalnya konsolidasi seluruh pelaku ekonomi. Selain itu, krisis pemimpin dan kepemimpinan nasional yang berkepanjangan disertai politisasi kepentingan-kepentingan jangka pendek melalui lembaga politik yang berkembang tanpa perspektif yang mendewasakan, merupakan sejumlah persoalan dari kerapuhan bangsa ini.

Demi kembalinya dharma negara tersebut bagi sebesar-besar keadilan kemakmuran rakyat dan generasi mendatang maka dibutuhkan jalan
dan langkah sebagai berikut :

  1. Memperteguh kembali nilai-nilai luhur Nusantara sebagai jati diri bangsa dan perekat kebhinekaan sebagai fitrah yang memperkaya Indonesia,

  2. Membangun karakter bangsa melalui pendidikan yang mencerdaskan dan membebaskan dari segala bentuk kebodohan.

  3. Mengembalikan kedaulatan ekonomi Indonesia yang mengemban amanat penderitaan rakyat dan menyatukan seluruh potensi sumberdaya sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.

  4. Mewujudkan hak-hak rakyat untuk hidup layak, manusiawi dan bermartabat, serta menjamin kelangsungan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

  5. Mengukuhkan dan mewujudkan peradaban Nusantara atas Indonesia kuat dan bermartabat, dan politik kebangsaan yang terhormat dan berwibawa di tengah masyarakat dunia.

Menyadari akan tugas sejarah dan terpanggil untuk meluruskan kembali cita-cita luhur bangsa, maka diperlukan sebuah konsep pemikiran dan platform yang terintegrasi dengan pemimpin nasional yang kuat sebagai petunjuk, pedoman dan pengawal perjalanan menuju Indonesia masa depan yang baru dan sesuai dengan semangat jiwa dan substansi yang terkandung dalam Pembukaan dan UUD 1945 tersebut.

Sangap menjelaskan, Pemilu 2024 sudah di depan mata. Pemilu merupakan sarana demokrasi untuk memperbaiki dan melanjutkan pembangunan Indonesia. Pemilu bukan persoalan like and dislike terhadap sosok tokoh tertentu.

“Pemilu, kita bicara tentang siapa yang mampu mengemban amanat para pendiri bangsa ini dalam membawa bangsa dan negara ke pentas dunia seperti para pendiri bangsa ini telah memberikan contoh bahwa Indonesia mampu menjadi pelopor kemerdekaan negara-negara Asia Afrika. Pemilu harus mampu menghadirkan kepemimpinan Indonesia yang kuat dan berkarakter tidak sekedar menjual cerita eforia masa lalu,” tegas Sangap. (bas)