Mural Pinggir Sungai, Usulan Kreatif Kekinian
(Baliekbis.com), Tata wilayah kota di Kota Denpasar sejauh ini terus mempunyai inovasi-inovasi terkini salah satunya adalah disediakannya ruang terbuka publik khusus untuk para pemuda yaitu “Youth Park”. Youth Park yang terletak di sudut tenggara Taman Kota Lumintang ini dimanfaatkan sebagai tempat berkegiatan anak-anak muda dan dalam penggunaannya tidak dipungut biaya atau gratis, yang dikelola oleh BEDA (Badan Kreatif Denpasar). Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Denpasar juga memperhatikan kebersihan sungai di sekitar areal tersebut, sehingga kini terlihat sangat asri dengan penataan kebun disekitarnya.
Sabtu (23/12) Komunitas ATN (Arsitek Tanpa Nama) dan STD Bali (Sekolah Tinggi Desain) Bali yang juga didukung oleh HIPMI Denpasar menyelenggarakan acara pameran Desain Montase yang meruapakan visualisasi 3 dimensi, yang mengambil tema “Pemuda Taman dan Budaya”. Usulan gagasan kreatif ini rencananya akan diterapkan pada tembok sepanjang sungai, untuk memperindah pemandangan dan diharapkan mampu menjadi media komunikasi positif di bidang seni yang mencermintakn visi dan misi Kota Denpasar.
Ida Bagus Ngurah Sidhayatra Wijaya yang menghadiri undangan selaku bagian dari BEDA mengatakan ide ini sangat kreatif, sehingga usulannya sangat positif. “Saya rasa ini sangat positif, sangat diapresiasi, sehingga bisa memberikan esensi yang positif untuk anak-anak muda, apalagi ini karya anak muda juga, jadi akan sangat dipertimbangkan,” ungkapnya.
Dr. Acwin Dwijendra dari STD Bali dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa ini adalah bentuk kontribusi dan kolaborasi dari akademisi dan pemerintah. “Saya rasa ini adalah bentuk kontribusi kami, ditambah lagi para mahasiswa dapat mengekspresikan karya dan bermanfaat, pada intinya demikian”, ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa mural ini adalah usulan untuk lebih melengkapi keberadaan Youth Park, “harapan kami tentunya ini dapat disetujui karena kedepan manfaatnya tentu akan sangat baik, bisa jadi objek foto juga, artinya idenya akan terus berkembang dengan dukungan Bapak Walikota Rai Mantra”, tambahnya.
Selain itu, Gede Arista Gunawan dari Arsitek Tanpa Nama mengatakan bahwa ATN juga merupakan inisiator dari keberadaan Youth park, sehingga mural ini yang identik dengan anak muda. “Ini bisa menjadi mural pertama dan terpanjang juga di Bali, dengan garis sungai yang panjangnya lebih dari 70 meter”, ungkapnya
“Kedepan areal disekitar sungai bisa dimanfaatkan lebih lanjut, kegiatan yoga pinggir sungai, pameran wirausaha muda, dan berbagai kegiatan positif lainnya”, tambahnya.
Salah satu mahasiswa STD yang akan terlibat dalam gagasan ini adalah Putu Suryawati yang merasa sangat senang dapat dilibatkan dalam rencana pembuatan mural ini. “Saya sangat senang bisa ikut disini, akan menjadi kenangan yang tidak terlupa jika bisa menuangkan karya untuk Kota Denpasar, tentunya dengan bimbingan para dosen”, ungkapnya.
“Terima kasih untuk Bapak Walikota yang selalu mendukung kegiatan anak-anak muda, dan memberikan ruang sangat terbuka untuk karya-karya anak muda, ya semoga ini benar-benar dapat diterima”, tambahnya
Dukungan juga diberikan oleh HIPMI Denpasar, Ari Setyawibawa selaku Ketua HIMPI Kota Denpasar mengatakan bahwa ini adalah bentuk penyempurnaan Youth Park sebagai ruang terbuka publik. “Terlebih ketika mural ini nanti adalah karya dari anak muda, dan semakin mempercantik keberadaan Youth Park tentunya”. (dev)