Nataru, Hunian Melia Bali Diprediksi 70 Persen
(Baliekbis.com), Meski kondisi pariwisata lagi lesu akibat erupsi Gunung Agung, namun Melia Bali tetap optimis masih bisa mendatangkan tamu hingga 70 persen saat Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.
“Kalau tahun lalu saat Nataru tingkat hunian 100 persen. Tapi tahun ini diprediksi sampai 70 persen,” ujar General Manager Melia Bali Eduardo Perera Castro kepada wartawan di Sateria Beachside Restaurant, Melia Bali, Senin (18/12). Dan saat ini tingkat hunian di hotel tersebut juga masih cukup bagus dibandingkan sejumlah hotel lainnya.
Eduardo Perera Castro juga menjelaskan dalam situasi Gunung Agung yang tak terduga, Melia Bali akan menjamin untuk menampung tamu-tamunya yang kembali ke hotel dengan memberikan kamar gratis termasuk sarapan untuk dua orang. “Kalau bandara tutup, kami akan menjamin masa tinggal tamu sampai bandara terbuka untuk keberangkatan atau sampai tamu tersebut dapat meninggalkan Bali dengan moda transportasi alternatif. Dan kebutuhan makanan dan minuman didiskon sebesar 20% sampai airport dibuka kembali,” ungkapnya.
Eduardo menegaskan, untuk mendorong pasar dan membangun kepercayaan tamu untuk menginap di Melia Bali, ada fleksibilitas untuk kebijakan pembatalan. Seperti, tidak ada pengenaan biaya pembatalan untuk setiap pemesanan yang dilakukan dari Now – 31 Maret 2018, untuk masa perjalanan Now – 31 Desember 2018. Setiap pembayaran atau deposit akan diberikan opsi pengembalian dana penuh atau sebagai deposit terapung untuk masa depan perjalanan. “Kami berharap fleksibilitas ini akan mendorong pasar dan meningkatkan kepercayaan dari tamu yang berencana melakukan perjalanan di Bali,” katanya kepada para wartawan.
Melia Bali tambahnya terletak 72 km dari Gunung Agung. Sementara zona peringatan adalah 6 – 8 mil dimana hanya 2% wilayah yang terkena dampak di Bali dan 98% sisanya masih aman. Sebagian besar fasilitas wisata termasuk bandara internasional Ngurah Rai terletak di bagian selatan pulau, yaitu Nusa Dua, Jimbaran, Kuta, Legian, Seminyak dll. Eduardo mengakui efek erupsi Gunung Agung ini memang besar karena banyak tamu yang kansel. Ia berharap kalau bandara sampai tutup, pemerintah bisa memberi kebijakan menjamin tamu yang datang untuk mendapatkan transport gratis kembali ke negaranya, meski melalui airport di luar Bali. Ditambahkan Melia Bali sampai saat ini belum ada mem-PHK karyawannya karena semua pegawai statusnya permanen. Ia percaya kepada seluruh karyawan yang dinilainya sangat loyal sehingga tak akan ada PHK. “Apalagi kondisi saat ini sifatnya sementara,” jelasnya. (bas)