November, SIA Luncurkan Penerbangan Singapura Menuju Los Angeles
(Baliekbis.com), Singapore Airlines (SIA) akan meluncurkan layanan penerbangan non-stop antara Singapura dan Los Angeles dengan menggunakan pesawat Airbus A350-900 (ultra-long-range) terbaru pada bulan November. Selain itu, SIA juga akan menambahkan jumlah layanan penerbangan harian non-stop Singapura-San Francisco menjadi 10 kali penerbangan per minggu. Bersama dengan layanan penerbangan non-stop Singapura-New York yang sudah diumumkan sebelumnya, SIA akan menghubungkan Singapura dan Amerika Serikat dengan 27 penerbangan mingguan non-stop pada akhir 2018.
Penerbangan SQ38 dari Singapura menuju Los Angeles akan dimulai tanggal 2 November 2018. Pada awalnya rute ini akan dilayani tiga kali seminggu, berangkat dari Singapura setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu. Selanjutnya, layanan penerbangan harian akan dimulai pada tanggal 9 November 2018 setelah armada tambahan A350-900ULR beroperasi. Mulai dari tanggal 7 Desember 2018, tiga penerbangan per minggu akan ditambahkan sebagai SQ36, sehingga menambah jumlah penerbangan antara Singapura dan Los Angeles menjadi 10 kali penerbangan per minggu.
Dengan diperkenalkannya layanan penerbangan non-stop antara Singapura dan Los Angeles, maka layanan penerbangan Singapore Airlines dengan satu kali stop melalui Seoul menuju Los Angeles yang ada saat ini akan berakhir setelah tanggal 30 November 2018. Frekuensi penerbangan Singapura-Seoul akan tetap beroperasi dengan empat penerbangan per hari melalui peluncuran penerbangan pulang pergi antara Singapura-Seoul terbaru akan dimulai pada 1 Desember 2018, yang beroperasi sebagai penerbangan SQ612. Bersama layanan penerbangan harian Singapore Airlines dengan satu kali stop melalui Tokyo menuju Los Angeles yang ada saat ini, maka Los Angeles akan dilayani sebanyak 17 kali penerbangan per minggu. SIA juga akan meningkatkan frekuensi penerbangan rute Singapura-San Francisco dengan tiga penerbangan mingguan tambahan, yang akan dimulai pada tanggal 28 November 2018.
Tiga layanan penerbangan tambahan tersebut akan beroperasi sebagai SQ34, setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu menuju San Francisco, serta akan melengkapi layanan penerbangan harian non-stop SQ32 yang ada saat ini. Bersama layanan harian non-stop melalui Hong Kong menuju San Fransisco yang ada saat ini, maka San Francisco juga akan dilayani sebanyak 17 kali penerbangan per minggu. “Layanan kami menuju Amerika Serikat selalu mendapatkan minat yang positif dari para pelanggan dan kami bangga dapat menyediakan pilihan perjalanan tambahan melalui peluncuran penerbangan non-stop antara Singapura dan Los Angeles, serta peningkatan frekuensi penerbangan non-stop untuk rute Singapura-San Fransisco yang sudah ada,” ungkap CEO Singapore Airlines, Mr Goh Choon Phong, Kamis (12/7).
Bersama dengan penerbangan Singapore Airlines non-stop antara Singapura dan New York yang akan diluncurkan pada bulan Oktober, SIA akan mendefinisikan kembali kenyamanan perjalanan antara Singapura dan Amerika Serikat, serta merealisasikan komitmennya untuk terus meningkatkan pengalaman perjalanan bagi para pelanggannya.
SIA akan menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang mengoperasikan armada A350-900 ULR, dengan pemesanan pasti atas tujuh armada Airbus. Pesawat ultra-long-range ini akan dikonfigurasi ke dalam dua kelas, yaitu 67 kursiBusiness Class dan 94 kursi Premium Economy Class. Pesawat A350-900 yang SIA miliki saat ini menghadirkan konfigurasi tiga-kelas dengan 42 kursiBusines Class, 24 kursi Premium Economy Class, dan 187 kursi Economy Class. Singapore Airlines saat ini memiliki 21 pesawat A350-900 dalam armadanya, dengan pemesanan 46 armada tambahan, termasuk di dalamnya tujuh variasi ULR. Pesawat A350-900 ULR yang pertama dijadwalkan untuk dikirimkan pada bulan September, sehingga peluncuran penerbangan terpanjang di dunia dapat berlangsung pada bulan Oktober yang menghubungkan Singapura dan New York (Newark).
Singapore Airlines saat ini mengoperasikan 40 penerbangan per minggu menuju kota-kota di Amerika Serikat seperti Houston, New York, Los Angeles, dan San Francisco. Bersama dengan penerbangan-penerbangan baru, jumlah frekuensi penerbangan menuju Amerika Serikat akan bertambah menjadi 53 penerbangan per minggu pada bulan Desember. (ist)