Nusa Dua Light Festival Dongkrak Kunjungan Wisatawan
(Baliekbis.com), Kawasan pariwisata terpadu the Nusa Dua kembali menyelenggarakan Nusa Dua Light Festival, festival lampion terbesar di Bali, menutup tahun 2017 dan menyambut tahun 2018. Selain untuk meningkatkan pengalaman pariwisata di kawasan ini. Festival juga diselenggarakan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.
Dalam konferensi pers di Sikut Satak Restoran, Nusa Dua, Selasa (5/12), Wakil Dirut ITDC Jatmiko Santosa menegaskan, menurunnya kunjungan wisatawan ke Bali terkait erupsi Gunung Agung, tidak lantas pengelola kawasan dan hotel berdiam diri. Sebaliknya justru harus membuat gebrakan untuk menarik kembali minat mereka datang ke Bali. “Bali tetap normal, semua komponen pariwisata tetap berjalan dan beraktivitas seperti biasanya. Kami tetap melayani wisatawan dengan standar kelas dunia. Memang, kekhawatiran wisatawan itu cukup beralasan terkait jadwal penerbangan tetapi secara keseluruhan Bali tetap normal,” tegas Jatmiko didampingi Agung Riyadi selaku owner PT Taman Pelangi.
Itu sebabnya, untuk membuat wisatawan bisa datang kembali ke Bali, digelar Nusa Dua Light Festival selama 38 hari penuh dari 8 Desember 2017 – 14 Januari 2018 mendatang dari pukul 16.00 s/d 22.00 Wita setiap harinya. Waktu yang panjang memang sengaja diberikan agar wisatawan merasa nyaman dan kesan aman terus ada. “Ada penurunan cukup signifikan. Jika sebelum erupsi Gunung Agung tingkat hunian hotel rata-rata 60-70 %, saat ini hanya 20-25 % , itu masih tergolong kondusif. Kami minta media menyebarluaskan informasi yang sejuk bahwa tujuan pariwisata di Bali tetap aman dan nyaman untuk dikunjungi,” terang Jatmiko menambahkan. Nusa Dua Light Festival tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kalinya. Diselenggarakan oleh ITDC bekerja sama dengan Taman Pelangi. Mengusung tema “The Jungle”, festival kali ini menampilkan festival lampion, pentas hiburan kesenian, musik dan kuliner, bertempat di Pulau Peninsula Nusa Dua, Badung, mulai pukul 16.00 s/d 22.00 Wita setiap harinya. Nusa Dua Light Festival akan digelar dengan konsep 3F (Food, Fun and Festival). Berbagai jenis lampion dengan tema ‘The Jungle’ seperti dinosaurus, harimau, komodo, tanaman purba dan binatang hutan lainnya, serta konsep-konsep menarik lainnya ditawarkan kepada pengunjung sebagai spot foto selfie yang diharapkan akan menjadi hits. Nusa Dua Light Festival juga menawarkan berbagai wahana seperti Hot Air Baloon yang menjadi atrkasi unggulan dalam kegiatan itu selain wahana anak-anak lainnya seperti trampoline, rumah balon, dll. (awm)