NusantaRun Chapter 12 Dukung Pendidikan di Bali

(Baliekbis.com), NusantaRun, ajang lari ultra-marathon yang digelar oleh Yayasan Lari Nusantara, kembali hadir dengan Chapter 12 pada 6–8 Desember 2024. Tahun ini, NusantaRun memperkenalkan rute baru di Bali, mulai dari Anjungan Betutu Gilimanuk hingga Museum Geopark Batur.

Selain mempromosikan semangat olahraga, acara ini mengusung misi sosial untuk mendukung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia dengan target donasi sebesar Rp600 juta.

Co-Founder NusantaRun, Jurian Andika, menjelaskan bahwa NusantaRun bukan hanya soal jarak yang ditempuh, tetapi juga dampak positif yang dihasilkan. “Melalui rute baru di Bali ini, kami ingin mengajak pelari dan donatur bersama-sama menciptakan perubahan nyata di bidang pendidikan,” ujar Jurian dalam jumpa pers di Kuta, Rabu (4/12).

Setelah 11 tahun berfokus di Pulau Jawa, NusantaRun Chapter 12 menghadirkan tantangan baru dengan rute Gilimanuk–Batur. Rute ini dirancang untuk memadukan tantangan fisik dengan eksplorasi keindahan alam dan budaya Bali.

Untuk menyambut lebih banyak peserta, NusantaRun menghadirkan beberapa kategori:

  1. Full Course (145 KM): Untuk pelari individu.
  2. Relay 2: Untuk tim dua orang.
  3. Relay 4: Untuk tim empat orang.

“Kategori relay adalah upaya kami untuk memperluas inklusivitas dan mempererat semangat kebersamaan di antara para pelari,” ujar Christopher Tobing, Co-Founder NusantaRun.

Gerakan Sosial #BerjejakMenggelora

Melalui gerakan #BerjejakMenggelora, NusantaRun menargetkan pengumpulan donasi Rp600 juta yang akan disalurkan untuk program pendidikan bekerja sama dengan Yayasan Guru Belajar, Komunitas Guru Belajar Nusantara, dan Kitabisa.

Dana yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk:

  • Memberikan beasiswa perguruan tinggi bagi siswa disabilitas dan atlet pelajar di Bali.
  • Melatih guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
  • Memberikan pelatihan keterampilan hidup kepada siswa agar dapat menghadapi tantangan masa depan.

Program ini tidak terlepas dari dukungan sponsor seperti Samudera Sports, Garda Medika, Yummy, Paragon, Wardah, Kahf, Pocari Sweat, Cheers, Rasa Dewata, Asics, ASPRO, dan FASTRAX.

Masyarakat yang ingin berkontribusi dapat berdonasi melalui Kitabisa atau melalui tautan di bio Instagram NusantaRun. Periode donasi berlangsung dari 13 November 2024 hingga 27 Januari 2025.

“Pendidikan adalah kunci masa depan. Melalui NusantaRun, kami ingin membuka lebih banyak peluang bagi anak-anak di Bali untuk mencapai potensi terbaik mereka,” ujar Halida Nurina, Program Leader NusantaRun.

Tentang NusantaRun

Didirikan oleh Jurian Andika dan Christopher Tobing pada 2013, NusantaRun lahir dari kegemaran berlari dan keinginan untuk mendukung pendidikan di Indonesia. Sejak Chapter 1, NusantaRun telah konsisten menggalang donasi untuk mendanai program pendidikan di berbagai daerah.

Berikut sekilas perjalanan NusantaRun:

  • 2013 (Jakarta–Bogor): 53 pelari, donasi Rp137 juta.
  • 2014 (Bogor–Bandung): 108 pelari, donasi Rp549 juta.
  • 2019 (Gunungkidul–Ponorogo): 100 pelari, donasi Rp1,5 miliar.
  • 2023 (Lumajang–Banyuwangi): 58 pelari, donasi Rp645 juta.

Tahun ini, NusantaRun memasuki babak baru di Bali dengan harapan dapat terus memberikan dampak positif, terutama dalam bidang pendidikan.