Ny. Putri Koster Ajak Masyarakat Dukung Program Percepatan Gerakan Vaksinasi
(Baliekbis.com), Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengajak semua pihak bersinergi dan berkolaborasi untuk saling mengingatkan kepada orang terdekat tentang pentingnya imunitas kekebalan tubuh yang didapat melalui vaksinasi.
Ajakan itu disampaikan Ny. Putri Koster saat menghadiri undangan “Sinergi Gerakan Indonesia Bisa Dalam Rangka #Disabilitas Bisa Vaksin”, secara virtual dari Jayasabha, Denpasar, Minggu (1/8).
Ny. Putri Suastini Koster mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali gencar memberikan layanan vaksinasi kepada warga seluruh Bali guna memutus mata rantai penularan Covid-19 di tengah masyarakat.
“Setelah sebelumnya layanan vaksinasi di prioritas bagi masyarakat umum khususnya lansia dan anak-anak serta remaja, saat ini dilanjutkan dengan program pemberian layanan vaksinasi kepada mereka para penyandang disabilitas. Hal ini ditujukan untuk mensukseskan program gerakan vaksinasi Covid-19 serangkaian upaya untuk memutuskan mata rantai penyebarannya,” jelasnya.
Selanjutnya selaku ketua Ketua TP PKK Provinsi Bali, pihaknya mengajak semua kader PKK mulai tingkat kabupaten/ kota, kcamatan, desa hingga banjar ikut membangun kesadaran masyarakat pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.
“Tim Penggerak PKK secara bertahap melakukan sosialisasi bahwa kita sedang berada dalam suasana dan kondisi pandemi sehingga perlu dilakukan kesadaran untuk melakukan sejumlah kepatuhan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Mari kita guyub dukung program percepatan gerakan vaksinasi,” kata Ny. Putri Koster.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia mengatakan bahwa vaksinasi menjadi kunci utama dalam melawan Covid-19. Karena semakin banyak jumlah warga yang telah divaksin, maka semakin mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok Covid-19.
Kekebalan kelompok Covid-19, jelas dia, adalah suatu kondisi di mana sebagian besar masyarakat sudah memiliki kekebalan tubuh untuk melawan virus Covid-19 dengan tingkat pencapaian 75 persen warganya sudah mendapatkan vaksinasi.
“Sesuai Surat Edaran (SE) Kementerian kesehatan RI yang berisi bahwa percepatan penanganan vaksinasi bagi penyandang disabilitas melalui fasilitas kesehatan dan centra vaksinasi Covid-19, wajib dilayani tanpa terbatas dan tanpa pembedaan dengan warga yang lain,” ungkapnya.
Dari target alokasi 450 ribu dosis vaksin untuk penyandang disabilitas, maka sasaran akan diberikan kepada satu orang penyandang disabilitas mendapatkan dua dosis vaksinasi. Sedangkan dari 120 Puskesmas di Bali yang menjadi sentra vaksinasi akan ditarget sebanyak 11.304 penyandang disabilitas yang divaksin.
Untuk Indonesia terdapat enam provinsi yang menjadi prioritas pemberian vaksinasi bagi penyandang disabilitas, yakni Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten dan Bali.
Terkait minimnya para penyandang disabilitas yang memiliki fasilitas transportasi menuju tempat fasilitas kesehatan, maka Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan akan terus melakukan sinergitas untuk memberikan layanan vaksinasi dengan cara jemput bola ke rumah masing-masing penyandang disabilitas, atau dengan menyiapkan kendaraan untuk membawa mereka menuju fasilitas kesehatan yang terdekat khususnya bagi mereka yang siap dan bersedia divaksin. (pem)