Ny. Putri Koster Buka Pameran ‘Malu Dong’, Libatkan 13 Seniman Lokal Bali

Melalui karya-karya yang dipamerkan, para seniman menyuarakan kepedulian terhadap isu lingkungan, khususnya persoalan polusi sampah plastik yang kian meresahkan di Bali.

(Baliekbis.com), Merayakan hari jadi yang ke-16, Komunitas Malu Dong menggelar pameran seni rupa selama sebulan yang melibatkan 13 seniman lokal Bali di Sudakara Art Space, Sudamala Resort, Sanur, Kamis (10/4/2025). Pameran bertajuk “Nyampaht” ini secara resmi dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster alias Putri Koster.

Pemeran yang akan berlangsung sebulan ini menjadi bagian dari rangkaian acara bertema “Seni untuk Perubahan: Merayakan Keindahan Alam Bali” yang menghadirkan karya dari 13 seniman lokal Bali yakni Uuk Paramahita, I Made Gunawan, Eni Astiarini, I Made Somadita, I Nyoman Loka Suara, Made Bayak, Ida Bagus Gde Surya Dharma, Jango Pramartha, Agus Kama Loedin, Made Kaek, Ni Way, Ni Luh Vonidewi, dan AA. Putu Oka Astika.

Tema “Nyampaht”, yang mengangkat filosofi sapu lidi sebagai simbol persatuan dan kekuatan kolektif dalam menghadapi persoalan sampah di Bali. Sapu lidi, yang terbuat dari lidi pelepah pohon kelapa atau aren, menggambarkan kebersihan dan ramah lingkungan, serta pentingnya membersihkan sampah bersama-sama; termasuk pemerintah, pebisnis, seniman, dan masyarakat.

Komunitas Malu Dong dengan bangga menggelar Pameran Seni Rupa bertajuk “Seni untuk Perubahan: Merayakan Keindahan Alam Bali” di Sudakara Artspace Sudamala Resort Sanur, Kamis (10/4/2025).

Kegiatan berlangsung selama sebulan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Komunitas Malu Dong ke – 16 tahun. Acara itu dibuka Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, Founder Yayasan Sudamala Bumi Insani (SBI) Ben Subrata, COO Sudamala Resorts Ricky Putra, Direktur Sudamala Resorts Putu Suasta, Direktur Utama PT Hatten Bali Tbk Ida Bagus Rai Budarsa dan Owner Bali Byrd House Ida Bagus Ngurah Wijaya yang juga Penasehat NCPI Bali.

Pameran ini mengundang para pecinta seni dan aktivis lingkungan untuk berkumpul, mengapresiasi keindahan Bali melalui mata seniman talenta lokal.

Pameran istimewa ini merupakan hasil kolaborasi antara komunitas dan seniman lokal Bali, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu lingkungan, khususnya masalah polusi plastik yang semakin meningkat di Bali.

Sebelumnya, Malu Dong Komunitas telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangka #Menuju16TahunMaluDong, seperti membersihkan pantai, sawah, gunung, desa, serta mengedukasi pelajar. (ist)

Leave a Reply

Berikan Komentar